Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Sukuk: Penawaran Masuk Turun 30,2%

Bisnis.com, JAKARTA--Di tengah meningkatnya volatilitas pasar obligasi, nilai penawaran masuk ke lelang sukuk, Selasa (17/9/2013) hanya mencapai Rp6,49 triliun atau turun 30,2% dari Rp9,3 triliun pada lelang sebelumnya.

Bisnis.com, JAKARTA--Di tengah meningkatnya volatilitas pasar obligasi, nilai penawaran masuk ke lelang sukuk, Selasa (17/9/2013) hanya mencapai Rp6,49 triliun atau turun 30,2% dari Rp9,3 triliun pada lelang sebelumnya.

Direktorat Jendral Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan melaporkan nominal yang dimenangkan dalam lelang sukuk tersebut Rp1,1 triliun dengan rincian seri SPN Rp748 miliar, PBS005 Rp199 miliar, dan PBS006 Rp153 miliar.

Dini Agmivia, analis obligasi PT Maybank Kim Eng Securities, menuturkan penurunan penawaran yang masuk pada lelang sukuk disebabkan karena rally pasar obligasi beberapa hari lalu diniali belum terlalu kuat.

Terbukti, pasar obligasi pada Selasa (17/9) kembali terkoreksi setelah rebound selama tiga hari berturut-turut setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan ke level 7,25%.

Menurut data PT Penilai Harga Efek Indonesia (Indonesia Bond Pricing Agency/IBPA), imbal hasil obligasi acuan bertenor 10 tahun FR0063 kemarin ditutup pada level 8,13%, atau naik 21 basis poin jika dibandingkan dengan hari sebelumnya 7,92%.

Sementara itu, imbal hasil surat utang negara bertenor pendek 5 tahun FR0066 juga naik 8 basis poin menjadi 7,59%, sementara untuk obligasi FR0065 bertenor 20 tahun ditutup pada level 8,62%, naik 25 basis poin dari hari sebelumnya 8,37%.

“Kemarin terlalu agresif turunnya [imbal hasil obligasi]. Terutama pada hari Senin [16/9] naiknya [harga obligasi] terlalu cepat. Mungkin sekarang ada yang profit taking,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper