Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah perusahaan yang ingin melaksanakan initial public offering pada akhir tahun ini diyakini masih berpotensi untuk diserap pasar mengingat adanya optimisme pasar akan membaik di kuartal IV/2013.
Reza Priyambada, Analis PT Trust Securities, menuturkan IPO Lorena masih berpotensi untuk bisa diserap dengan baik oleh pasar karena pada kuartal IV/2013 akan ada momentum window dressing yang dapat memulihkan pasar.
Momentum ini, lanjutnya, akan berimbas positif bagi emiten yang akan melaksanakan penawaran saham umum perdana. Menurutnya, kegagalan sejumlah emiten melaksanakan IPO pada akhir semester I/2013 disebabkan karena kondisi pasar yang tidak baik.
“Kesempatan bagi emiten untuk IPO masih ada karena sentimen negatif yang masih ada hanya rencana the Fed mengurangi stimulus moneternya,” ujarnya, Minggu (16/9/2013).
Otoritas jasa keuangan (OJK) mencatat sebanyak 5 emiten masih melanjutkan rencana penawaran saham umum perdana hingga akhir tahun ini.
Kelima emiten yang merencanakan penawaran saham perdana tersebut adalah PT Link Net Tbk, PT Bank Index Selindo Tbk, PT Arta Prima Indonesia, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, dan PT Grand Kartech Tbk.
Selain itu, menurut catatan Bisnis, dua perusahaan penyedia jasa transportasi juga berencana untuk IPO pada kuartal IV/2013 yakni perusahaan taksi Blue Bird Grup dan perusahaan bus PT Eka Sari Lorena.