Bisnis.com, JAKARTA—PT Saranacentral Bajatama Tbk mengkaji rencana untuk melakukan penerbitan saham baru (rights issue).
Direktur Utama Handaja Susanto mengatakan meskipun telah memiliki rencana rights issue, perseroan belum menetapkan periode pelaksanaan rights issue.
Perusahaan baja itu pun belum menyampaikan permohonan rights issue ke Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.
“Kami memiliki rencana rights issue, tetapi belum memiliki skema yang meliputi jumlah saham yang akan diterbitkan, harga pelaksanaan, dan pembeli siaga,” paparnya dalam keterbukaan informasi kepada BEI, Senin (15/7/2013).
Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan yang mencatatkan saham perdananya pada 21 Desember 2011 itu, menargetkan perolehan penjualan tahun ini sebesar Rp1,32 triliun, naik 23,36% dari tahun lalu sebesar Rp1,07 triliun.
Total penjualan itu dengan volume penjualan sebanyak 129.000 ton produk baja, naik 25,24% dari tahun lalu yang sebanyak 103.000 ton.
Adapun per Mei 2013, penjualan sudah mencapai 42.000 ton senilai Rp441,5 miliar. Realisasi penjualan itu sudah 33,4% dari target penjualan tahun ini.
Sementara itu, terkait pergerakan harga sahamnya, emiten berkode BAJA itu tercatat stagnan pada level Rp390 pada siang ini dan menjadikannya berkapitalisasi pasar Rp702 miliar.