Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balikkan Kerugian, Saranacentral Bajatama (BAJA) Raup Laba Bersih Rp122 Miliar

BAJA membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,17 triliun pada sembilan bulan pertama 2021, naik 28,8 persen secara tahunan.
Sejumlah proyek PT Saranacentral Bajatama Tbk. (BAJA). Istimewa
Sejumlah proyek PT Saranacentral Bajatama Tbk. (BAJA). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Saranacentral Bajatama Tbk. (BAJA) membukukan peningkatan kinerja dan menorehkan keuntungan pada kuartal III/2021.

Berdasarkan laporan keuangannya, dikutip Rabu (27/10/2021), emiten berkode saham BAJA ini membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,17 triliun pada sembilan bulan pertama 2021. Pendapatan usaha ini naik 28,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp916,14 miliar.

Penjualan ini didorong oleh penjualan produk saranalum yang meningkat 48,72 persen menjadi Rp1,06 triliun pada kuartal III/2021, dari Rp717,8 miliar di kuartal III/2020.

Sementara itu, penjualan produk galvanis perseroan tercatat turun signifikan, yakni 73,8 persen menjadi Rp49,1 miliar, dari Rp188 miliar secara tahunan. Sebaliknya, penjualan coloring perseroan melesat 194,11 persen menjadi Rp34,8 miliar, dari Rp11,86 miliar secara tahunan.

Sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha tersebut, beban pokok penjualan perseroan ikut meningkat 15,42 persen menjadi Rp993 miliar, dari Rp860,4 miliar secara tahunan atau year-on-year.

Peningkatan beban pokok penjualan tersebut membuat laba kotor BAJA menjadi Rp186,8 miliar. Laba kotor ini melesat 235,5 persen dibandingkan kuartal III/2020 yang hanya sebesar Rp55,5 miliar.

Dengan peningkatan kinerja ini, BAJA tercatat mampu membalikkan kerugian bersih sebesar Rp738 juta pada kuartal III/2020, menjadi laba periode berjalan sebesar Rp122,1 miliar.

Adapun hingga kuartal III/2021, total aset perseroan tercatat meningkat menjadi Rp861 miliar, dari Rp760 miliar di akhir 2020.

Jumlah liabilitas perseroan berkurang menjadi Rp613,1 miliar di akhir September 2021, dibandingkan akhir Desember 2020 yang mencapai Rp632,5 miliar. Adapun Jumlah ekuitas perseroan bertambah menjadi Rp247,9 miliar di 30 September 2021, dari Rp127,8 miliar di 31 Desember 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper