Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAA Sekuritas Tangani 2 IPO Lagi

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah menangani empat IPO (Initial Public Offering), PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas akan menangani dua IPO perusahaan lagi.

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah menangani empat IPO (Initial Public Offering), PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas akan menangani dua IPO perusahaan lagi.

Presiden Direktur AAA Sekuritas Andri Rukminto mengatakan dari empat perusahaan yang IPO sudah ditangani, sampai saat ini sudah ada dua perusahaan yang sukses melantai di bursa dan satu perusahaan yang tinggal menunggu waktu listing.

Sementara itu, satu perusahaan lagi masih proses IPO, yaitu PT Grand Kartech. Rencananya, Grand Kartech akan melepas saham ke publik maksimal 40% dan diharapkan bisa mencatatkan diri di bursa pada Oktober 2013.

“Tahun ini ada Spindo, Victoria Investama, sama besok yang akan listing, yaitu Bank Mitraniaga. Kalau Grand Kartech mudah-mudahan nanti Oktober [bisa listing],” ujarnya ketika ditemui di sela-sela acara listing di Gedung BEI, Senin (8/7/2013).

Untuk diketahui, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau yang biasa disebut Spindo, berhasil meraup dana IPO sebesar Rp855,5 miliar, PT Victoria Investama Tbk (VICO) sebesar Rp150 miliar, dan PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA) sebesar Rp80,1 miliar. Sehingga, total emisi dari ketiga IPO ini mencapai Rp1,08 triliun.

“Selanjutnya, ada satu lagi yang bergerak di sektor perkebunan, kita lagi usahakan bisa pakai buku [laporan keuangan] Juni. Setelah itu ada satu perusahaan lagi, dari perbankan, yang menggunakan buku [laporan keuangan] September, jadi listing-nya tahun depan,” jelasnya.

Selain menangani IPO perusahaan, AAA Sekuritas juga bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi untuk penerbitan obligasi. Hingga pertengahan tahun ini, AAA Sekuritas sudah menangani penerbitan tiga obligasi.

Ketiganya adalah obligasi PT Bima Multi Finance sebesar Rp125 miliar, PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) sebesar Rp500 miliar, dan PTPN X sebesar Rp700 miliar. “Total emisi obligasinya jadi sekitar Rp1,3-an triliun,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper