BISNIS.COM, JAKARTA-Setelah memutuskan penghentian operasi pada lini bisnis garmen, perusahaan tekstil PT Ever Shine Tex Tbk pada 3 bulan pertama tahun ini membukukan kinerja negatif dengan penurunan pendapatan hingga 20,8%.
Berdasarkan pemaparan perseroan kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/6/2013), pada tahun ini emiten berkode saham ESTI itu tidak lagi melakukan operasi divisi garmen melalui anak usahanya PT Indo Yongtex Jaya (IYJ) atas pertimbangan cost competitiveness.
"Tahun ini perseroan fokus pada usaha utama [tekstil]," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi.
Adapun, pada kuartal I/2013 perseroan membukukan pendapatan US$13,9 juta, anjlok 20,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$17,56 juta.
Seiring dengan itu, perseroan tercatat mengalami rugi bersih US$98.077, padahal pada tahun sebelumnya mencetak laba bersih US$943.803.
Kontribusi pendapatan kuartal I/2013 diperoleh dari penjualan produk tekstil perseroan berupa kain dan benang.
Kinerja negatif perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini merupakan keberlanjutan dari kinerja sepanjang tahun lalu, di mana perseroan merugi hingga US$4,67 juta.
Adapun penjualan perseroan sepanjang 2012 tercatat US$75,4 juta, turun 7,2% secara tahunan.
