BISNIS.COM, JAKARTA—PT Astra International Tbk melakukan penjualan sebagian saham perseroan di PT Astra Otoparts Tbk melalui mekanisme private placement, untuk meningkatkan likuiditas saham anak usahanya itu.
Manajemen Astra International mengatakan perseroan menguasai 4,61 miliar atau 95,65% saham Astra Otoparts.
Adapun jumlah saham Astra Otoparts yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah 4,82 miliar saham. Dari jumlah itu, sebanyak 209,48 juta atau sekitar 4,35% beredar di masyarakat.
Berdasarkan data BEI, dalam 12 bulan terakhir sejak 24 Mei 2012, rata-rata volume harian perdagangan saham emiten berkode AUTO adalah 244.186 saham/hari selama 244 hari perdagangan bursa. BEI pun telah menghimbau Astra Otoparts untuk meningkatkan likuiditas sahamnya.
“Sedikitnya saham yang beredar di masyarakat mengakibatkan perdagangan saham Astra Otoparts kurang likuid. Maka, salah satu alternatif untuk meningkatkan likuiditas adalah melalui mekanisme private placement,” paparnya dalam prospektus yang diterbitkan Kamis (30/5/2013).
Lebih lanjut manajemen Astra International menjelaskan perseroan berharap dapat memberikan nilai tambah kepada seluruh pemegang saham melalui efisiensi pelaksanaan private placement.
“Peningkatan jumlah saham minoritas Astra Otoparts dapat mendorong peningkatan jumlah saham AUTO yang beredar di publik sehingga tercipta kondisi likuiditas yang lebih baik dan memudahkan proses penggalangan dana seperti rights issue saat diperlukan,” tambahnya.
Selain itu, dengan semakin banyaknya saham yang dapat dimiliki publik, maka dapat memberikan insentif bagi manajemen untuk meningkatkan kinerja dan kualitas untuk memenuhi harapan stakeholder.
Dalam prospektus itu tidak disebutkan berapa banyak saham yang dijual melalui mekansime private placement.
Namun, berdasarkan catatan Bisnis, raksasa otomotif nasional itu menjual sekitar 754 unit saham melalui mekanisme private placement pada harga Rp3.750 atau senilai total Rp2,33 triliun.
Adapun pada perdagangan kemarin, Rabu (29/5/2013), saham AUTO ditransaksikan tutup sendiri (crossing) sebesar Rp2,7 triliun. Fasilitatornya adalah PT UBS Securities dengan harga Rp3.750 atau di bawah harga penutupan AUTO kemarin sebesar Rp4.250.