BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan jasa konstruksi PT Nusa Raya Cipta mengalokasikan sebagian besar dana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) untuk modal kerja konstruksi.
Manajemen perusahaan yang dipimpin oleh Hadi Winarto Christianto itu menyebutkan sekitar 75% perolehan dana dari IPO akan digunakan untuk memperkuat modal kerja konstruksi.
Penggunaan modal kerja itu dengan rincian 20% untuk pembiayaan proyek Ciputra World II, 10% untuk pembiayaan proyek Parahyangan Residence, dan 45% untuk pembiayaan proyek pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan.
“Sisanya, 25% akan digunakan untuk belanja modal yakni membeli peralatan berat baru untuk mendukung usaha kami di bidang infrastruktur, khususnya untuk jalan tol Cikampek-Palimanan,” paparnya dalam prospektus yang diterbitkan, Kamis (30/5/2013).
Lebih lanjut perseroan menyebutkan sejumlah peralatan itu a.l excavator, dump truck, bulldozer, motor grader, sheep foot roller, vibratory roller, water tanker, concrete pump, concrete paver finsher, dan peralatan bantu lainnya.
Perseroan tidak menyebutkan target perolehan dana serta kisaran harga perdana dalam prospektus itu. Namun, berdasarkan catatan Bisnis, anak usaha Surya Semesta Internusa itu mengincar perolehan dana segar dari IPO Rp300 miliar.
Dalam aksi korporasi itu, perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter).
