Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KOMODITAS: Emas Mulai Bullish

BISNIS.COM, LONDON—Para pedagang emas mulai memasuki situasi yang bullish dalam sebulan setelah Ketua Federal Reserve (Fed), Ben S. Bernanke mengisyaratkan stimulus akan berlanjut sampai perekonomian membaik.

BISNIS.COM, LONDON—Para pedagang emas mulai memasuki situasi yang bullish dalam sebulan setelah Ketua Federal Reserve (Fed), Ben S. Bernanke mengisyaratkan stimulus akan berlanjut sampai perekonomian membaik.

Dua belas analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan harga naik minggu depan, dengan sembilan bearish dan delapan netral, proporsi bullish tertinggi sejak April 26. Harga naik 58% sejak 2008 setelah Fed memimpin bank sentral dalam pembelian obligasi.

Adapun investor menjual 467 ton emas senilai sekitar US$21 miliar dari exchange-traded products (ETPs) tahun ini karena keyakinan emas sebagai alat lindung nilai hilang di tengah membaiknya ekonomi AS dan kenaikan data ekuitas.

Bernanke mengatakan pada 22 Mei, menaikkan suku bunga atau membatasi pembelian obligasi terlalu cepat akan membahayakan pemulihan.

Sementara harga emas telah turun 17% menjadi US$1.392,19 per ounce di London tahun ini setelah selalu naik 12 tahun terakhir. Emas adalah komoditas ketiga terburuk di indeks Standard & Poor GSCI dari 24 komoditas, setelah perak dan jagung. Indeks S&P GSCI turun 3,4% sejak awal Januari dan indeks ekuitas MSCI All-Country World naik 9,7%.

Lebih lanjut, emas bullion naik sebanyak 2,8% dan kemudian turun sebanyak 1,6% pada 22 Mei setelah Bernanke menyatakan keprihatinannya kepada Kongres bahwa pemotongan anggaran federal menghambat pemulihan. Dia mengatakan langkah pembelian obligasi dapat dikurangi dalam beberapa pertemuan berikutnya jika tingkat pengangguran terus menurun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper