BISNIS.COM, JAKARTA—Saham-saham di AS meningkat, menekan indeks acuan ke rekor terbaru, seiring dengan data-data yang menunjukkan kelemahan di sektor manufaktur memicu perkiraan Federal Reserve untuk tidak terburu-buru menarik kembali stimulus.
Indeks Standard & Poor’s 500 naik 0,5% ke 1.658,78 pukul 16:00 Rabu (15/5/2013) waktu New York atau Kamis dini hari (16/5/2013) pukul 03.00 WIB.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 60,44 poin atau 0,4% ke rekor tertinggi 15.275,69. Lebih dari 6,5 miliar saham di perdagangkan di AS atau 3,5% di atas rata-rata tiga bulan.
“Outlook ekonomi global mendukung ide bahwa pelonggaran sedang berjalan, terutama inflasi. Akan sangat mengejutkan jika ada kemunduran yang berarti dan berkepanjangan pada poin ini,” ujar Oliver Pursche, CoManager GMG Defensive Beta Fund dan President of Suffern, seperti dikutip Bloomberg.
Saham JPMorgan & Chase Co. menguat 1,7% ke level tertingginya sejak Juni 2007 seiring dengan saham-saham keuangan yang mencetak reli. Procter & Gamble Co. naik 1,5%, Macy’s Inc. naik 2,5%, Netflix Inc. naik 4%, Cisco Systems Inc. naik 8,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
