BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten jasa migas, PT Ratu Prabu Energy Tbk (ARTI) menargetkan pendapatan tahun ini naik 25% atau sekitar Rp112,37 miliar, dari tahun lalu Rp449,48 miliar menjadi Rp561,85 miliar.
Direktur Ratu Prabu Energy Gemilang Zaharin mengatakan peningkatan pendapatan Rp112,37 miliar itu paling banyak masih disumbang dari jasa migas Rp94,72 miliar atau sekitar 84,3%.
Selanjutnya, disusul pendapatan dari bisnis properti Rp15,56 miliar (13,85%) dan bisnis lain-lain Rp2,09 miliar (1,85%). Untuk mencapai target itu, perseroan terus mencari pasar/mitra baru serta terus mengkaji diversifikasi usaha.
“Pendapatan utama masih dari kontrak dengan perusahaan Malaysia senilai US$7,7 juta. Selain itu juga ada kontrak dengan perusahaan Brunei dan perusahaan di Indonesia seperti ConocoPhillips,” ujarnya di sela-sela acara paparan publik di kantornya hari ini, Rabu (24/4/2013).
Tahun lalu, pendapatan perseroan mencapai Rp449,48 miliar, naik 45,11% dari sebelumnya Rp309,74 miliar. Naiknya pendapatan itu disebabkan adanya kontrak baru berupa penyewaan satu unit Hydraulic Work Over Rig, dengan perusahaan Malaysia, Titania One Berhad.
Sementara itu, laba bersih tahun lalu berhasil mencapai Rp51,86 miliar, naik 340,98% dari sebelumnya Rp11,76 miliar. Seperti diketahui, bisnis utama perseroan saat ini adalah jasa migas yang dijalankan oleh anak usaha, PT Lekom Maras.
Selain dengan Titania One Berhad, Lekom Maras juga bermitra dengan sejumlah perusahaan energi terkemuka lainnya seperti ConocoPhillips Indonesia, Star Energi (Kakap), Exxon Mobil, CNOOC Ses Ltd, VICO, Mobil Cepu, dan Santos Sampang Pty Ltd.