Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUSPENSI EMITEN: Harga Melambung, BEI Kembali Suspensi Gunung Agung

BISNIS.COM, JAKARTA-Menyusul pergerakan harganya terus melambung, otoritas bursa kembali menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Toko Gunung Agung Tbk.Kadiv Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy mengatakan harga saham emiten berkode TKGA

BISNIS.COM, JAKARTA-Menyusul pergerakan harganya terus melambung, otoritas bursa kembali menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Toko Gunung Agung Tbk.

Kadiv Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy mengatakan harga saham emiten berkode TKGA itu telah naik sebesar Rp620 atau 200% dari harga penutupan Rp310 pada 14 Maret 2013 menjadi Rp930 pada 22 Maret 2013.

"BEI perlu melakukan suspensi di pasar reguler dan pasar tunai mulai perdagangan sesi I 25 Maret sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut," katanya dalam keterangan resmi, Senin (25/3/2013).

Suspensi tersebut kembali dijatuhkan setelah pada Jum'at (22/3/2013) otoritas bursa mencabut suspensi yang telah dijatuhkan pada sehari sebelumnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, Toko Gunung Agung merupakan target backdoorlisting dari perusahaan pertambangan di bawah Grup Permata.

Dalam proses backdoorlisting ini emiten berkode TKGA akan menerbitkan 960 juta lembar saham baru atau 94,86% dari total modal ditempatkan dan disetor, dengan harga pelaksanaan Rp500 per saham atau dua kali lipat dari harga pasar Rp250 per saham.

Seluruh saham baru tersebut akan diserap oleh PT Permata Prima Energi yang merupakan induk usaha dari PER, selaku pembeli siaga dalam aksi rights issue TKGA ini.

Berdasarkan Binding Agreement for Sale, Purchase, and Transfer of Rights tertanggal 12 Desember 2012, para pemegang saham mayoritas TKGA telah setuju untuk tidak melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dan mengalihkan seluruhnya yakni 904,23 juta lembar saham kepada PT Permata Prima Energi. Sementara itu, untuk pemegang saham lainnya, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 21 Januari 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Sumber : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper