Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara menghentikan reli penguatan pada penutupan perdagangan, Selasa (23/5/2017).
Pada perdagangan kemarin, harga batu bara untuk kontrak Januari 2018, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, ditutup melemah 0,49% atau 0,35 poin ke US$71,75/metrik ton.
Batu bara menghentikan reli penguatan yang berlangsung selama tujuh sesi perdagangan sejak 12 Mei.
Pada perdagangan sebelumnya, batu bara menguat 1,98% atau 1,40 poin ke US$72,10 per metrik ton.
Berbanding terbalik dengan harga batu bara, minyak mentah naik ke level tertinggi satu bulan setelah OPEC dikabarkan siap untuk memperpanjang pemangkasan produksi minyak.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli naik 34 sen ke level US$51,47 per barel di New York Mercantile Exchange, yang merupakan level tertinggi sejak 18 April.
Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Juli naik 28 sen ke posisi US$54,15 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Seperti dilansir Bloomberg, harga minyak menguat di hari kelima setelah Irak mendukung perpanjangan pemotongan output hingga 2018, yang menambah dukungan terhadap proposal Saudi – Rusia.
Pergerakan harga batu bara kontrak Juli 2017 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
23 Mei | 71,75 (-0,49%) |
22 Mei | 72,10 (+1,98%) |
19 Mei | 70,70 (+1,07%) |
18 Mei | 69,95 (+0,07%) |
17 Mei | 69,90 (+1,90%) |
Sumber: Bloomberg