Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Afiliasi Happy Hapsoro (RATU) Masuk Indeks MSCI, Tegaskan Fundamental dan Daya Tarik Investasi

PT Raharja Energi Cepu (RATU) masuk MSCI Small Cap Index, menegaskan fundamental kuat dan daya tarik investasi, meski pendapatan turun, laba bersih naik.
Jajaran direksi dan komisaris PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) memperhatikan papan perdagangan saham usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (8/1/2025)./BEI
Jajaran direksi dan komisaris PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) memperhatikan papan perdagangan saham usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (8/1/2025)./BEI
Ringkasan Berita
  • PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) masuk dalam MSCI Small Cap Indexes, mencerminkan pengakuan atas fundamental bisnis yang solid dan likuiditas saham yang menjanjikan.
  • RATU mencatatkan pertumbuhan laba bersih meski pendapatan turun akibat penurunan volume produksi dan harga minyak dunia, menunjukkan efektivitas strategi operasional.
  • RATU berkomitmen untuk memperluas portofolio bisnis dengan melakukan due diligence terhadap dua blok migas potensial, guna meningkatkan kapasitas produksi dan pertumbuhan jangka panjang.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), entitas anak dari PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) yang bergerak di sektor hulu migas, resmi tercatat sebagai salah satu konstituen baru dalam Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Indexes.

Hal itu diumumkan oleh MSCI pada 8 Agustus 2025, sebagai bagian dari tinjauan berkala untuk periode Agustus 2025. Perubahan ini akan berlaku efektif mulai 27 Agustus 2025, setelah penutupan perdagangan pada 26 Agustus 2025.

MSCI merupakan salah satu indeks acuan global yang digunakan secara luas oleh investor institusional untuk mengevaluasi dan mengalokasikan portofolio investasinya. Masuknya RATU ke dalam kategori small cap index mencerminkan pengakuan atas fundamental bisnis yang solid, tata kelola perusahaan yang baik, serta likuiditas saham yang menjanjikan.

Direktur Utama Raharja Energi Cepu Sumantri mengatakan bahwa pencapaian itu menjadi penting sebagai pengakuan atas perusahaan mengingat RATU baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia pada awal 2025, tapi sudah berhasil menarik perhatian pasar global sebagai salah satu emiten energi nasional yang kredibel dan kompetitif.

Hal itu tentu didukung oleh pencapaian kinerja perusahaan yang positif. Di tengah tekanan akibat penurunan volume produksi dan melemahnya harga minyak dunia, RATU berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal II 2025—menunjukkan efektivitas strategi operasional yang dijalankan.

Pendapatan perseroan turun 10% menjadi US$25,1 juta akibat pelemahan rata-rata volume produksi di Blok Jabung, dari 53 menjadi 50 KBOEPD. Namun demikian, laba bersih justru meningkat 4% menjadi US$7,7 juta dari US$7,4 juta pada kuartal II 2024. Peningkatan ini diraih di tengah Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP) yang melemah dari US$78 menjadi US$68 per barel, mencerminkan keberhasilan perseroan dalam efisiensi biaya serta kemampuan adaptif dalam menghadapi dinamika pasar energi.

Sebagai perusahaan terbuka yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang, RATU berkomitmen untuk terus memperluas portofolio bisnisnya. Saat ini, perseroan tengah melakukan due diligence terhadap dua blok migas potensial yang berlokasi di Pulau Jawa dan Indonesia Timur, dengan target finalisasi pada kuartal IV tahun ini.

Langkah ekspansi itu diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan membuka ruang pertumbuhan yang berkelanjutan, guna menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi para pemegang saham.

Masuknya RATU ke dalam MSCI Small Cap Index menjadi katalis penting yang memperkuat kepercayaan investor global terhadap perseroan. Pengakuan ini tidak hanya merefleksikan keberhasilan strategi bisnis yang dijalankan, tetapi juga membuka peluang untuk menarik lebih banyak investor institusional serta memperkuat posisi RATU di kancah industri energi regional.

“Berbekal fondasi yang solid, RATU optimis melanjutkan ekspansi bisnis secara berkelanjutan guna mewujudkan visinya sebagai sebagai perusahaan energi yang berkontribusi nyata terhadap ketahanan energi nasional.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro