Bisnis.com, JAKARTA — Grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan kembali menambah muatan saham PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) melalui pembelian saham treasury sebanyak 62,93 juta saham.
Direksi SSIA menjelaskan perseroan mengalihkan saham treasury sebanyak 62.930.200 kepada PT Dwimuria Investama Andalan sebagai pihak yang menerima pengalihan saham treasury.
“Pengalihan 62,93 juta saham perseroan dilakukan pada 22 Juli 2025,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (25/7/2025).
Harga pelaksanaan pengalihan saham treasury SSIA itu disepakati sebesar Rp2.700 per saham. Harga itu lebih tinggi dari harga rata-rata dari penutupan perdagangan harian saham SSIA di Bursa Efek Indonesia selama 90 hari terakhir sebelum penjualan kembali saham.
Harga itu juga lebih tinggi dari penurunan saham SSIA pada 22 Juli 2025 di level Rp2.610 per saham. Dengan demikian, transaksi itu dilaksanakan pada level harga premium.
Dengan demikian, PT Dwimuria Investama Andalan merogoh kocek Rp169,91 miliar untuk menyerok 62,93 juta saham SSIA. Direksi SSIA juga menegaskan bahwa harga penjualan tersebut telah sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No.29/2023.
“Pembeli merupakan perusahaan yang memiliki aktivitas sebagai perusahaan holding.”
Setelah dilakukannya transaksi pengalihan saham treasury sebanyak 62,93 juta kepada entitas Grup Djarum, SSIA tidak lagi memiliki saham treasury.
Transaksi itu merupakan rentetan transaksi Grup Djarum memborong saham SSIA. Berdasarkan data KSEI per 4 Juli 2025, PT Dwimuria Investama Andalan tercatat sebagai pemilik 247.992.700 saham SSIA atau 5,27%.
Selanjutnya, Grup Djarum tercatat menambah koleksi sebanyak 31,6 juta saham SSIA pada 16 Juli 2025. Akumulasi ini membuat saham Grup Djarum di SSIA bertambah menjadi 308,7 juta, dari sebelumnya 277,1 juta.
Dwimuria tercatat kembali menambah kepemilikan 10,6 juta saham SSIA per 23 Juli 2025. Alhasil, total kepemilikan saham SSIA oleh Grup Djarum mencapai 359,05 juta atau setara dengan 7,63%.
Berdasarkan catatan Bisnis, Dwimuria Investama Andalan merupakan perusahaan holding investasi milik Hartono bersaudara, dengan salah satu investasi utamanya adalah kepemilikan 54,94% saham di PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
Hartono bersaudara menggenggam 100% kepemilikan saham Dwimuria Investama, dengan 51% dimiliki oleh Robert Budi Hartono, dan 49% oleh Bambang Hartono.
Sebelumnya, VP Investor Relations and Corporate Communications Surya Semesta Internusa Erlin Budiman menjelaskan pembelian saham SSIA ini merupakan kepercayaan lanjutan dari Grup Djarum terhadap prospek bisnis jangka panjang SSIA, terutama di sektor kawasan industri.
Menurut Erlin, masuknya Grup Djarum sebagai pemegang saham perseroan akan semakin memperkuat daya tarik Subang Smartpolitan, terutama bagi calon tenant yang tengah mempertimbangkan pembelian lahan.
“Kami menilai kehadiran Djarum sebagai mitra strategis berdampak positif terhadap keputusan pembelian lahan oleh calon tenant,” ujar Erlin.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.