Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adu Laris Kinerja Alfamart (AMRT) vs Indomaret (DNET) di Semester I/2025

Alfamart dan Indomaret mencatatkan kinerja positif di Semester I/2025. Alfamart meraih pendapatan Rp63,81 triliun, naik 7,75% YoY, sementara Indomaret Rp57,39 triliun, naik 2,35% YoY.
Pengunjung berbelanja di gerai Alfamart di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/6/2025). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung berbelanja di gerai Alfamart di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/6/2025). Bisnis/Abdurachman
Ringkasan Berita
  • PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 7,75% year-on-year (YoY) menjadi Rp63,81 triliun pada paruh pertama 2025, dengan laba bersih mencapai Rp1,88 triliun.
  • Penjualan Alfamart di luar Pulau Jawa dan Jabodetabek menunjukkan pertumbuhan signifikan, dengan segmen makanan mendominasi penjualan sebesar Rp45,48 triliun.
  • PT Indomarco Prismatama (Indomaret) mencatatkan penjualan Rp57,39 triliun pada paruh pertama 2025, naik 2,35% YoY, dengan laba bersih sebesar Rp1,18 triliun, meningkat 11,46% YoY.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Dua emiten peritel di Indonesia, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dan PT Indomarco Prismatama mampu menunjukkan kinerja yang positif selama paruh pertama 2025. Di tengah isu pelemahan daya beli masyarakat, kinerja bottom line dan top line kedua perseroan masih bertumbuh.

Berdasarkan laporan keuangan, AMRT membukukan pendapatan sebesar Rp63,81 triliun sepanjang paruh pertama 2025. Torehan itu naik 7,75% year-on-year (YoY) dari Rp59,21 triliun pada paruh pertama 2024.

Adapun berdasarkan segmen geografis, penjualan Alfamart di luar Pulau Jawa meningkat signifikan. AMRT mencatatkan penjualan Rp24,06 triliun pada paruh pertama 2025 di luar Jawa, lebih tinggi dari Rp20,69 triliun pada periode yang sama di luar Pulau Jawa.

Selain itu, penjualan AMRT di luar Jabodetabek turut mencatatkan peningkatan 2,78% YoY menjadi Rp23,01 triliun pada periode yang berakhir Juni 2025. Penjualan AMRT lainnya adalah di Jabodetabek, dengan total penjualan sebesar Rp16,73 triliun pada periode ini.

Dari segi produk, penjualan AMRT di segmen makanan mendominasi, dengan torehan sebesar Rp45,48 triliun pada paruh pertama 2025. Angka itu naik 7,90% YoY dari Rp42,15 triliun pada periode yang sama 2024.

Selain itu, penjualan Alfamart di segmen non-makanan juga meningkat 7,38% YoY menjadi Rp18,32 triliun pada paruh pertama 2025, dari Rp17,06 triliun per Juni 2024. Alhasil, setelah dikurangi berbagai beban dan pajak, Alfamart mampu menorehkan kinerja yang positif dari sisi bottom line. AMRT mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,88 triliun pada paruh pertama 2025, naik dari Rp1,79 triliun pada periode yang sama 2024.

Laba per saham Alfamart juga turut meningkat akibat raihan laba bersih tersebut. Kini, AMRT mencatatkan laba per saham sebesar Rp45,37 per lembar, naik dari Rp43,21 per lembar pada periode yang berakhir Juni 2024.

Adapun torehan laba bersih AMRT sepanjang paruh pertama 2025 merupakan torehan laba bersih tertinggi perseroan pada paruh pertama setiap tahun. Secara bertahap, AMRT mampu mencatatkan peningkatan laba bersih pada paruh pertama setiap tahunnya.

Begitu juga pada penjualan AMRT, yang mencatatkan nilai tertinggi selama lima tahun terakhir. 

Loncatan laba bersih AMRT paling besar terjadi pada paruh pertama 2021, dengan melesat 72,99% YoY dari Rp493,25 miliar pada paruh pertama 2020, menjadi Rp853,28 miliar pada paruh pertama 2021.

Peningkatan laba Alfamart pada tahun tersebut sejalan dengan meningkatnya penjualan AMRT sebesar 10,37% YoY menjadi Rp42,03 triliun pada paruh pertama 2021.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT)

Semester I

Penjualan (Juta)

YoY (%)

Laba Bersih (Juta)

YoY (%)

2020

38.085.356

5,33

493.257

23,2

2021

42.035.856

10,37275324

853.288

72,99055056

2022

47.886.751

13,91881969

1.253.764

46,93327458

2023

53.833.869

12,41913029

1.612.720

28,63026854

2024

59.219.133

10,00348684

1.794.307

11,2596731

2025

63.812.732

7,756950781

1.883.809

4,988109616

Tabel 1. Penjualan dan laba bersih AMRT selama paruh pertama lima tahun terakhir. Data diolah Bisnis.

Kinerja Indomaret Kembang Kempis

Sedikit berbeda dengan kinerja Alfamart, PT Indomarco Prismatama mencatatkan penjualan yang kembang kempis selama paruh pertama lima tahun terakhir.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis dari laporan keuangan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET), Indomaret mampu mencatatkan penjualan sebesar Rp57,39 triliun pada paruh pertama 2025. Angka itu naik 2,35% YoY dari Rp56,07 triliun pada periode yang sama 2024.

Dengan begitu, Indomaret mampu membukukan laba bersih sebesar Rp1,18 triliun pada paruh pertama 2025, naik 11,46% YoY dari Rp1,06 triliun pada periode yang sama 2024.

Pada paruh pertama 2022 misalnya, Indomaret mampu membukukan kenaikan laba bersih sebesar 120,44% YoY. Saat itu, laba bersih Indomaret mencapai Rp1,11 triliun dibandingkan dengan Rp506,96 miliar pada periode yang sama 2021.

Sementara setahun berselang, Indomaret justru membukukan penyusutan laba bersih sebesar 36,67% YoY menjadi Rp707,66 miliar pada periode paruh pertama 2023, dari Rp1,11 triliun pada periode yang sama 2022.

Meskipun begitu, Indomaret justru mampu mencatatkan penjualan yang meningkat sebesar 7,01% YoY dari Rp49,25 triliun pada paruh pertama 2022 menjadi Rp52,71 triliun pada periode yang sama 2023.

Dalam laporan keuangan DNET, tidak dijelaskan alasan penyusutan laba bersih Indomaret pada paruh pertama 2023.

PT Indomarco Prismatama

Semester I

Penjualan

YoY (%)

Laba Bersih

YoY (%)

2020

44.039.532,00

9,7

232.810,00

-52,87

2021

44.242.133,00

0,46004349

506.960,00

117,7569692

2022

49.257.539,00

11,33626627

1.117.582,00

120,4477671

2023

52.714.269,00

7,017666879

707.663,00

-36,67909827

2024

56.070.308,00

6,366471666

1.066.682,00

50,73304666

2025

57.391.346,00

2,356038422

1.188.971,00

11,46442895

Tabel 2. Data penjualan dan laba bersih Indomaret selama lima tahun terakhir. Data diolah Bisnis dari laporan keuangan DNET.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro