"Di tengah ketidakpastian, GIIAS 2025 akan menjadi barometer kunci bagi lintasan pemulihan pasar. Secara historis, GIIAS telah mendorong penjualan kendaraan roda empat secara bulanan rata-rata 9,5% dengan nilai transaksi berkisar antara Rp15 triliun hingga Rp20 triliun," tulis Rudy dalam risetnya pada beberapa waktu lalu.
Namun, MNC Sekuritas masih mempertahankan peringkat netral untuk sektor otomotif mengingat pemulihan daya beli yang lambat. Selain itu, terjadi kenaikan harga kendaraan didorong oleh ketidakpastian inventaris dan fluktuasi harga komoditas.
MNC Sekuritas merekomendasikan buy untuk AUTO dengan target harga sampai Rp2.700 per lembar. Lalu, ASII direkomendasikan hold dengan target harga di level Rp5.500 per lembar.
Berdasarkan data Bloomberg, konsensus analis terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 24 sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk ASII. Kemudian sembilan sekuritas menyematkan rekomendasi hold untuk ASII. Target harga saham ASII berada di level Rp5.510 per lembar dalam 12 bulan ke depan.
Konsensus analis terbaru juga menunjukkan bahwa sebanyak 11 sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk AUTO. Target harga saham AUTO sendiri berada di level Rp2.830 per lembar dalam 12 bulan ke depan.
Untuk DRMA, konsensus analis menunjukkan bahwa sebanyak sembilan sekuritas menyematkan rekomendasi beli. Lalu, satu sekuritas menyematkan rekomendasi hold untuk DRMA. Target harga saham DRMA sendiri berada di level Rp1.242 per lembar dalam 12 bulan ke depan.
Baca Juga
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.