Bisnis.com, JAKARTA — Emiten-emiten komponen otomotif seperti PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) dan PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) bersiap meraih peluang dari ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang digelar pada 24 Juli–3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang.
Ajang tahunan terbesar di industri otomotif nasional ini menjadi momentum penting bagi pelaku industri komponen otomotif untuk memperkenalkan inovasi, menjaring mitra baru, sekaligus mendorong penjualan di tengah pasar kendaraan yang masih lesu.
Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso mengatakan, GIIAS menjadi ajang strategis bagi perseroan untuk menunjukkan kapabilitas dan memperluas ekosistem kendaraan listrik (EV) nasional.
“Berbagai langkah serius yang kami jalankan telah semakin mempertegas peran perseroan dalam mendukung transisi menuju mobilitas berkelanjutan,” ujar Irianto dalam keterangan tertulis, Senin (28/7/2025).
Pada GIIAS 2025, DRMA menghadirkan inovasi aki lithium 12V dan solusi konversi motor berbasis bensin (ICE) menjadi listrik. Produk lithium battery DRMA tersedia dalam varian 6Ah dan 3.5Ah, dan diklaim kompatibel untuk berbagai tipe sepeda motor.
Sementara itu, AUTO juga tampil agresif dengan menghadirkan booth interaktif bertema digital experience. Emiten Grup Astra ini menghadirkan lima section utama, mulai dari Aspira (dengan sorotan pada kolaborasi MotoGP), GS Astra (aki roda dua dan empat), hingga High Performance yang menampilkan KYB dan ban Aspira Premio.
Baca Juga
AUTO turut memperkenalkan pattern baru ban Aspira Premio Sportivo 2 dan showcase Astra Otoshop serta Astra Otopower yang menampilkan solusi EV charger mulai dari wall mount 7kW hingga ultra-fast charging 60kW.
“GIIAS menjadi ruang penting bagi Astra Otoparts dalam berkontribusi dan menjadi bagian dalam proses transformasi industri ini menuju arah yang lebih berkelanjutan dan adaptif," kata Direktur AUTO T. Martogi Siahaan.
Dukungan dari sektor komponen menjadi penting seiring optimisme pemulihan industri otomotif dalam negeri. Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menuturkan, GIIAS 2025 diharapkan bisa mendorong kembali minat beli masyarakat setelah penurunan penjualan mobil domestik pada semester I/2025.
Sepanjang Januari–Juni 2025, penjualan mobil secara wholesales turun 8,6% yoy menjadi 374.740 unit. Penjualan ritel juga menyusut 9,7% menjadi 390.467 unit.
Namun demikian, pada gelaran GIIAS The Series 2024 lalu, tercatat nilai transaksi tembus Rp20 triliun dengan penjualan kendaraan mencapai 40.000 unit.
Kementerian Perindustrian pun menaruh harapan agar GIIAS 2025 mampu menjadi pemicu pemulihan daya beli di sektor otomotif dan menciptakan efek pengganda terhadap industri penunjang, termasuk komponen.
Di tengah tantangan pasar, AUTO dan DRMA tetap menunjukkan performa bisnis yang positif. AUTO membukukan laba bersih sebesar Rp505,57 miliar pada kuartal I/2025, tumbuh 6,43% yoy. Pendapatan bersih AUTO juga naik 6,45% menjadi Rp4,89 triliun.
Sementara DRMA mencetak laba bersih Rp142,71 miliar, tumbuh 6,97% yoy, dengan penjualan bersih naik 9,77% menjadi Rp1,46 triliun.
Menurut Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, momentum GIIAS bisa menjadi katalis positif bagi emiten komponen otomotif seperti DRMA dan AUTO.
"GIIAS berpotensi meningkatkan penjualan otomotif yang saat ini sedang lesu. Apalagi ditambah dinamika penurunan suku bunga acuan BI [Bank Indonesia]," kata Nafan kepada Bisnis, Senin (28/7/2025).
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.