Bisnis.com, JAKARTA — Perdagangan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) diwarnai transaksi crossing senilai Rp1,28 triliun pada perdagangan sesi II hari ini, Kamis (24/7/2025).
Berdasarkan data D’Origin, pada perdagangan sesi II hari ini terdapat transaksi crossing saham BBCA dengan nilai Rp1,28 triliun. Transaksi terjadi di harga Rp8.494 per saham atau sedikit di bawah harga pasar reguler yaitu Rp8.500 per saham.
Saham BBCA tercatat berada di level Rp8.500 per saham atau naik 0,89% pada penutupan perdagangan Kamis (24/7/2025). Secara year to date, saham BBCA turun 14,14% dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1.037,36 triliun.
Selain saham BBCA, terdapat juga transaksi crossing saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). Nilai transaksi pada saham BMRI mencapai Rp141,52 miliar, sementara transaksi pada saham TLKM tercatat senilai Rp115,16 miliar di harga Rp2.847 per lembar.
Saham BMRI ditransaksikan pada harga Rp4.790 per saham atau tidak jauh berbeda dari harga di pasar reguler. Adapun BMRI yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp443,52 triliun tersebut ditutup pada level Rp4.800 per lembar pada perdagangan hari ini.
Kemudian saham TLKM ditransaksikan di harga Rp2.847 per saham. Transaksi TLKM tersebut tidak jauh berbeda dibandingkan perdagangan reguler hari ini yang ditutup pada level Rp2.840 per lembar.
Baca Juga
IHSG Sentuh Level 7.530
Seiring dengan transaksi jumbo di pasar negosiasi tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.530,90 pada Kamis (24/7/2025). Kenaikan ini ditopang oleh saham bank pelat merah atau BUMN yang kompak menguat
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat sebesar 0,83% atau 61,67 poin menuju posisi 7.530,90. Sepanjang hari ini, indeks komposit bergerak pada level 7.478,36 dan sempat menyentuh level tertinggi di 7.568,22.
Tercatat, 302 saham meningkat, 308 saham turun, dan 192 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp13.514 triliun.
Saham dengan kapitalisasi jumbo yang menguat dipimpin PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan kenaikan 3,95% ke Rp3.950 dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 2,93% menuju Rp4.220.
Selanjutnya, ada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang mencatatkan penguatan sebesar 2,56% menuju posisi Rp4.800 per saham.
Saham bank BUMN lainnya PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menguat 2,10% menjadi Rp1.215 per saham, dan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) ikut menguat 4,40% menjadi Rp2.850.
Adapun, saham market cap besar yang turun di antaranya PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dengan pelemahan 2,84% ke level Rp16.225 dan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) turun 1,28% ke Rp7.725.
Sementara itu, saham top gainers hari ini dihuni oleh saham PT Verona Indah Pictures Tbk. (VERN) yang melompat 32,77% ke Rp158, disusul saham PT PAM Mineral Tbk. (NICL) dengan pertumbuhan sebesar 16,28% ke Rp1.250.
Di sisi lain, saham paling boncos atau top losers ditempati oleh PT WIR Asia Tbk. (WIRG) yang terkoreksi 14,40% menjadi Rp107, sedangkan saham PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA) merosot sebesar 12,90%.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa secara teknikal, IHSG mampu bertahan di atas MA5 di kisaran level 7.415, seiring dengan pembentukan histogram positif pada MACD.
“Kami memperkirakan IHSG berpotensi uji level 7.575 pada perdagangan sesi kedua pada hari ini,” ujarnya dalam publikasi riset harian.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.