Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka menguat sejalan dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis (24/7/2025). Kenaikan ini ditopang oleh saham BRIS, BRPT, BBRI, & ASII.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 1,12% ke level 511,05. Tercatat, 20 saham menguat, 6 terkoreksi, dan 1 stagnan.
Saham dengan kenaikan harga tertinggi dipimpin oleh saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) sebesar 4,76% ke Rp2.860, diikuti saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang terapresiasi 3,62% menjadi Rp2.290.
Saham lain yang menguat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan kenaikan 2,37% menjadi Rp3.890, sementara saham PT Astra International Tbk. (ASII) menguat 2,02% ke Rp5.050 per saham.
Adapun penurunan ditorehkan saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) yang merosot 6,38% ke Rp1.540, sementara saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) terkoreksi 1,33% menjadi Rp2.220 per saham.
IHSG sendiri naik 0,73% menjadi 7.523,59 sesaat setelah pembukaan. Hari ini, indeks bergerak di level terendah 7.478,36 dan posisi tertingginya 7.525,91.
Baca Juga
Tercatat, sebanyak 291 saham menguat, 192 turun, dan 473 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp13.516 triliun.
Riset CGS International Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatan dengan kisaran support 7.400 dan 7.300. Adapun level resistance diproyeksikan berada di 7.540 hingga 7.610.
Menguatnya indeks di bursa Wall Street dan naiknya harga sejumlah komoditas, serta aksi beli investor asing dinilai menjadi sentimen positif bagi IHSG.
Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim mengatakan bahwa secara teknikal, indikator MACD masih dalam tren naik tanpa indikasi negatif divergence. Hal ini menandakan momentum penguatan IHSG masih berlanjut.
Sementara itu, indikator stochastic memang telah masuk ke area overbought, tetapi belum menunjukkan sinyal pembalikan arah secara signifikan.
“Dengan tren naik yang tetap dominan, IHSG berpotensi melanjutkan reli penguatannya dan menguji level psikologis di 7.500,” kata Ratna.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.