Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revisi Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Rancang Rights Issue 4,8 Miliar Saham

PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) merevisi rencana rights issue menjadi 4,8 miliar saham untuk pelunasan kewajiban dengan RUPSLB digelar 22 Juli 2025.
Investor mencari informasi pergerakan harga saham di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mencari informasi pergerakan harga saham di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perhotelan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) merevisi rencana penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue menjadi sebanyak-banyaknya 4,8 miliar saham baru, dengan nominal Rp50 per lembar.

Sebelumnya, BUVA mengumumkan bakal melakukan right issue sebanyak-banyaknya 3,6 miliar lembar saham baru, dengan nominal yang sama. Namun, melalui suratnya kepada Bursa, BUVA merevisi rencana itu dan menambah sebanyak-banyaknya 1,2 miliar lembar saham baru.

Akan tetapi, manajemen BUVA tidak menerangkan alasan penambahan rencana tersebut. Hanya saja, dana hasil right issue akan digunakan perseroan, salah satunya untuk pelunasan kewajiban perseroan.

Dalam rencana itu, perseroan akan meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada Selasa (22/7/2025). 

“Perseroan berencana untuk menggunakan seluruh dana hasil PMHMETD, setelah dikurangi biaya emisi, untuk pengembangan usaha, belanja modal dan/atau pelunasan kewajiban Perseroan dan/atau entitas anaknya,” kata manajemen BUVA dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (21/7/2025).

Perseroan menyebut, jika pemegang saham tidak menggunakan haknya dalam HMETD, kepemilikan mereka dapat terdilusi hingga maksimal 18,90%.

Perseroan menegaskan bahwa pelaksanaan rights issue akan mengikuti ketentuan POJK No. 32/POJK.04/2015 sebagaimana telah diubah dengan POJK No. 14/POJK.04/2019. 

Proses akan dilanjutkan setelah memperoleh persetujuan pemegang saham dan penyampaian pernyataan pendaftaran ke OJK hingga memperoleh pernyataan efektif. 

Adapun komposisi pemegang saham BUVA per 30 Juni 2025, tercatat PT Nusantara Utama Investama sebagai pemegang saham pengendali dengan porsi 61,50%. Disusul oleh masyarakat umum sebanyak 29,30%, dan PT Mitra Sawit Baru dengan kepemilikan 9,19%.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro