Sementara itu, Associate Director Pilarmas Investindo Maximilianus Nicodemus mengatakan kebijakan tarif AS akan memberikan dampak positif, sebab kesepakatan AS dengan berbagai negara kian tercapai. Ketidakpastian pun semakin terkikis.
Hanya saja, sejumlah sektor tertentu di pasar saham tetap akan mendapatkan dampak negatif, seperti sektor kesehatan. Dengan begitu, pelaku pasar dan investor akan memindahkan aliran dananya kepada sektor yang sesuai dengan kesepakatan tarif seperti energi.
Adapun, menurutnya penurunan suku bunga acuan BI akan mampu mendongkrak laju IHSG dan memberikan dampak positif ke semua sektor saham.
"Apabila tingkat suku bunga diturunkan, maka semua sektor harusnya mendapatkan sentimen positif, baik properti, otomotif, teknologi, perbankan, consumer goods karena beban bunga pun mengalami penurunan dan akan mendorong daya beli dan konsumsi," kata Nicodemus.
Di sisi lain, Managing Director Research & Digital Production Samuel Sekuritas Harry Su mengatakan kebijakan tarif AS sebenarnya membuat AS menang banyak, karena Indonesia membuka seluruh pasarnya untuk AS.
Dia menjelaskan bahwa untuk ekspor Indonesia ke AS, mungkin hampir tidak masalah karena pesaing Indonesia akan menerima tarif yang sama atau lebih tinggi. Lagi pula, tarif AS dibayar oleh konsumen AS, bukan produsen Indonesia.
Baca Juga
"Masalah besarnya adalah produk AS yang dapat memasuki pasar Indonesia dengan tarif 0%. Jika ayam dari AS masuk ke Indonesia, pelaku usaha unggas lokal kita niscaya akan mati semua, yang berarti 5 juta pekerjaan akan langsung hilang," kata Harry dalam keterangan tertulisnya.
Hal yang sama juga berlaku untuk jagung. Jika jagung AS dapat masuk dengan bebas ke Indonesia, petani lokal akan gulung tikar karena biaya produksi di Indonesia jauh lebih tinggi daripada di AS.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.