Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpeluang Dekati Level 7.200 Tersengat Sentimen Kesepakatan Tarif Dagang RI-AS

IHSG pada perdagangan Rabu (16/7/2025), berpotensi mendapat suntikan tenaga dari sentimen kesepakatan tarif dagang Indonesia dan Amerika Serikat.
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Senin (14/7/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Senin (14/7/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (16/7/2025), berpotensi mendapat suntikan tenaga dari sentimen kesepakatan tarif dagang Indonesia dan Amerika Serikat.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat ke level 7.140,47 atau terapresiasi 0,61% pada perdagangan Selasa (15/7/2025). Di level itu, IHSG sudah berbalik menguat 0,86% secara year-to-date (YtD). 

Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas menyampaikan penguatan IHSG pada perdagangan kemarin dibarengi oleh net sell investor asing sebesar Rp326 miliar di seluruh pasar. 

Secara teknikal, lanjutnya, IHSG diproyeksi bergerak di rentang support 7.100 dan resistance 7.190 pada hari ini. 

“IHSG mempunyai peluang menuju level resistance selanjutnya pada 7.190 dibarengi oleh sentimen proyeksi penurunan suku bunga dan juga kesepakatan tarif dengan Amerika Serikat yang memberikan kepastian kepada pasar,” paparnya dalam riset, Rabu (16/7/2025). 

Dalam riset terpisah, Tim Analis MNC Sekuritas menyampaikan penguatan IHSG masih didominasi oleh volume pembelian. Secara teknikal, penguatan IHSG mampu berada di atas MA200 dan mencapai target minimal yang diberikan. 

“Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada di akhir wave (b) dari wave [b] pada label hitam, sehingga meskipun menguat akan relatif terbatas menguji area 7.177. Pada label merah, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji resistance kuatnya di 7.240-7.476.”

Pada hari ini, ruang gerak IHSG diperkirakan berada di rentang support 6.994 dan 7.049, serta resistanve 7.143 dan 7.191. 

MNC Sekuritas menyarankan investor untuk mempertimbangkan opsi buy on weakness terhadap saham BFIN, BMRI, dan SRTG, serta speculative buy untuk saham INKP. Target harga saham BFIN di posisi Rp840 dan Rp890, BMRI di level Rp4.880 dan Rp5.000, SRTG Rp1.755 dan Rp1.810, serta target harga saham INKP Rp6.025 dan Rp6.175.

Sementara itu, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli untuk saham DEWA, BBTN, dan DSNG pada hari ini. Saham DEWA diproyeksi bakal menyentuh target harga Rp188—Rp196. Adapun, target harga saham BBTN di rentang Rp1.220—Rp1.275, dan saham DSNG diestimasi menuju Rp930—Rp1.000. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper