Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAEF Pangkas Kerugian, Kimia Farma Efisiensi Ratusan Jenis Obat

PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) telah menyiapkan strategi untuk mengurangi rugi bersih sepanjang 2024.
Kimia Farma/kimiafarmaapotek.co.id
Kimia Farma/kimiafarmaapotek.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) berupaya mengurangi rugi bersih sepanjang 2024, salah satunya dengan melakukan efisiensi ratusan obat yang diproduksi dari 1.200 jenis menjadi 578 jenis.

Direktur Utama Kimia Farma Djagad Prakasa Dwialam menerangkan, melalui upaya tersebut, sepanjang 2024, perseroan telah berhasil memangkas 50% rugi bersih yang membayangi KAEF sejak 2023.

Melansir laporan keuangan KAEF, sepanjang 2024, perseroan berhasil memangkas rugi bersih sebesar 57,11% YoY dari Rp1,96 triliun pada 2023 menjadi kerugian Rp842,27 miliar pada 2024.

Djagad menerangkan, sejumlah upaya yang telah dan akan dilanjutkan Kimia Farma untuk memangkas rugi bersih pada 2025 antara lain efisiensi grup, mendorong inovasi pengobatan, hingga mendorong value added service di setiap lini usaha.

Pada aspek efisiensi, Kimia Farma berupaya mengintegrasikan laporan keuangan di badan grup. Satu hal itu dinilai bakal memberikan efisiensi dan efektivitas ke depannya.

Selain itu, Djagad menegaskan, upaya efisiensi juga telah dilakukan Kimia Farma sejak tahun lalu. Pada 2023, KAEF memiliki sekitar 1.200 jenis obat dan melalui efisiensi, pada 2024, KAEF hanya memiliki 578 jenis obat.

Direktur Portofolio, Produk, dan Layanan Kimia Farma Jasmine Karsono menerangkan, saat ini, perseroan tengah fokus untuk merampingkan portofolio obat terapi, terhadap sejumlah penyakit dengan prevalensi yang tinggi.

Adapun sejumlah penyakit dengan prevalensi tinggi antara lain penyakit jantung, hipertensi, kolesterol, stroke, diabetes, hingga kanker. Menyusutnya jenis obat merupakan salah satu upaya perampingan portofolio KAEF.

“Jadi kami fokus ke 6 kelas terapi, kami merapikan portofolio kami. Kami juga melakukan efisiensi dan pembenahan proses dari sisi R&D. Dari sisi produk kami lebih ramping, mudah-mudahan kami lebih cepat berlari,” katanya saat ditemui di Jakarta, Senin (7/7/2025).

Meskipun begitu, upaya inovasi tetap dijalankan KAEF. Teranyar, KAEF mengembangkan pemanfaatan sel punca (stem cell) dalam menghadapi tantangan besar di dunia kesehatan, khususnya penanganan penyakit degeneratif.

Selain itu, sejumlah produk baru juga berencana diluncurkan oleh KAEF pada kuartal III/2025 dan IV/2025 sebagai upaya inovasi perseroan.

Selanjutnya, KAEF juga bakal lebih mendorong value added service terhadap sejumlah anak usahanya. Salah satu realisasi dari rencana tersebut adalah dengan mendorong apotek Kimia Farma di seluruh daerah 3T.

“Agar apotek Kimia Farma bukan hanya tempat beli obat, tapi juga sebagai tempat untuk berkonsultasi, tempat untuk bisa bertemu dan mendorong orang untuk hidup lebih sehat,” kata Djagad.

Selain itu, KAEF juga mendorong anak usahanya PT Kimia Farma Trading & Distribution untuk menjalin kerja sama bukan hanya dengan grup, namun kepada perusahaan-perusahaan multinasional.

“Kami sudah bekerja sama bukan cuma sama prinsipal-prinsipal Kimia Farma sendiri, tapi juga dengan multinasional. Di mana perusahaan multinasional mempercayakan produk mereka kepada Kimia Farma Trading & Distribution,” tambahnya.

Dengan beragam upaya tersebut, KAEF pede menorehkan pertumbuhan double digit pada top line dan sejumlah perbaikan yang signifikan di sisi bottom line pada 2025.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper