Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup menguat seiring kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (7/7/2025). Penguatan indeks ditopang oleh saham BRPT, CPIN, AMRT, dan TLKM yang kompak melaju.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup menguat 0,77% atau 3,74 poin ke 489,10. Tercatat, sebanyak 9 saham menguat, 12 saham mengalami penurunan, dan 6 saham stagnan.
Saham yang menguat dipimpin PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang tumbuh 7,10% ke Rp1.660, lalu saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mencatatkan penguatan sebesar 2,46% menjadi Rp4.740 per saham.
Sementara itu, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menyusul dengan kenaikan 3% menuju posisi Rp2.400 dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menguat sebesar 2,66% ke level Rp2.700 per saham.
Di sisi lain, saham yang mengalami penurunan dipimpin oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dengan koreksi sebesar 3% menjadi Rp1.580, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) terkoreksi 1,92% ke Rp2.550 per saham.
IHSG sendiri naik 0,52% atau 35,74 poin ke 6.900,93. Sepanjang hari ini, indeks komposit dibuka pada level 6.874,01 dan menyentuh level tertingginya di harga penutupan.
Baca Juga
Tercatat sebanyak 266 saham meningkat, 328 saham turun, dan 366 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.106 triliun.
Pada sesi pertama hari ini, IHSG sempat melemah tipis 0,05% menuju level 6.861,71 dengan sebanyak 233 saham meningkat, 321 turun, dan 230 saham stagnan.
Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta menyampaikan bahwa sejauh ini pergerakan IHSG berjalan sesuai ekspektasi dengan kecenderungan konsolidasi seiring munculnya indikator yang bercampur.
“Stochastic K_D mengindikasikan sinyal negatif, volume perdagangan cenderung menurun, tetapi indikator RSI oversold,” ujar Nafan, Senin (7/7/2025).
Meski di tengah kondisi tersebut, dia menilai maraknya IPO pada semester II/2025 berpotensi menjadi katalis positif bagi IHSG terutama dalam memperkuat market cap.
Sebagaimana diketahui, delapan perusahaan telah memulai masa penawaran umum perdana selama periode 2–8 Juli 2025. Aksi korporasi ini diramaikan oleh sejumlah calon emiten dari berbagai sektor, mulai dari bahan baku, keuangan, hingga logistik.
Mereka adalah PT Asia Pramulia Tbk. (ASPR), PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN), PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk. (PMUI), PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) , PT Diastika Biotekindo Tbk. (CHEK), PT Trimitra Trans Persada Tbk. (BLOG), dan PT Pancaran Samudera Transport Tbk. (PSAT).
“Tujuan dari IPO itu sendiri esensial bagi IHSG. Ketika jumlah emiten bertambah, maka market cap juga berpotensi mengalami peningkatan. Hal ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan likuiditas pasar,” ungkap Nafan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.