Bisnis.com, JAKARTA — Emiten peritel pengelola rantai gerai Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) membawa pulang piala Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 untuk kategori Perdagangan Ritel Barang Primer Terbaik.
Emiten milik konglomerat Djoko Susanto itu menjadi yang terbaik di kategori tersebut bersaing dengan PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPMT), PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI), PT Multipolar Tbk. (MLPL) dan PT Diamond Food Indonesia Tbk. (DMND).
Tak heran karena hingga akhir Maret 2025, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) membukukan kinerja solid sepanjang kuartal I/2025, ditandai dengan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2025, AMRT mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp975,11 miliar, tumbuh 9,52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp890,31 miliar.
Sejalan dengan itu, laba per saham dasar meningkat menjadi Rp23,48 per Maret 2025, dari sebelumnya Rp21,44.
Dari sisi top line, pendapatan bersih AMRT tercatat sebesar Rp32,77 triliun pada kuartal I/2025, naik 11,75% dibandingkan Rp29,32 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp25,6 triliun, dari sebelumnya Rp22,93 triliun. Dengan demikian, laba bruto perseroan mencapai Rp7,17 triliun, naik dari Rp6,38 triliun.
Secara rinci, pendapatan dari segmen makanan berkontribusi sebesar Rp23,67 triliun sepanjang tiga bulan pertama 2025.
Untuk diketahui, Bisnis Indonesia Awards (BIA) merupakan kegiatan tahunan dari harian Bisnis Indonesia, dimana pelaksanaan BIA 2025 merupakan yang ke-23 semenjak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2002.
Bisnis Indonesia Award adalah bentuk penghargaan nyata dari harian Bisnis Indonesia, sebagai navigasi bisnis tepercaya terhadap para pelaku bisnis (emiten dan non-emiten) di Indonesia. Dałam pelaksanaannya, BIA selalu menggunakan tema tertentu yang ditentukan oleh rapat kepanitiaan berdasarkan pertimbangan tren bisnis dan ekonomi yang menjadi fokus perhatian selama periode award berlangsung.
Adapun tema yang telah ditetapkan untuk 2025 yaitu "Resilience Towards Uncertainty". Tema tersebut diterjemahkan sebagai kemampuan perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan secara konsisten, meskipun dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi dan pasar dengan menunjukkan stabilitas pertumbuhan dan kinerja keuangan yang andal.
