Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Kabur dari Pasar Saham RI, 6 Hari Beruntun Net Sell Rp6,76 Triliun

Investor asing terus keluar dari pasar saham Indonesia dengan mencetak jual bersih dalam 6 hari perdagangan berturut turut sejak 18-25 Juni 2025 senilai Rp6,76 triliun.
Investor mengamati pergerakan harga saham melalui salah satu platform di Jakarta, Rabu (7/5/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mengamati pergerakan harga saham melalui salah satu platform di Jakarta, Rabu (7/5/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing terus keluar dari pasar saham Indonesia dengan mencetak jual bersih dalam 6 hari perdagangan berturut turut sejak 18-25 Juni 2025. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, jual bersih (net sell) investor asing sepanjang tahun berjalan 2025 mencapai Rp55,23 triliun hingga Rabu (25/6/2025). Pada saat yang sama, indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 3,5% year-to-date (YtD) ke posisi 6.832,14. 

Lebih terperinci, investor asing konsisten membukukan net sell dalam 6 hari perdagangan terakhir. Akumulasi net sell pada periode 18-25 Juni 2025 itu mencapai Rp6,76 triliun. 

Rully Arya Wisnubroto, Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan IHSG melemah 0,5% dan ditutup di level 6.832,1 dan investor asing mencatatkan net outflow sebesar Rp931,2 miliar pada perdagangan kemarin. 

“Ini menandai enam sesi perdagangan berturut-turut di mana pasar saham Indonesia mengalami aksi jual bersih oleh investor asing, dengan total akumulasi net outflow mencapai Rp6,8 triliun selama periode tersebut,” tulisnya dalam riset, Kamis (26/6/2025).  

Berdasarkan data Mirae, saham perbankan besar seperti BMRI dan BBCA mengalami penurunan signifikan, masing-masing turun 2,9% dan 2,0% ke level penutupan Rp4.880 dan Rp8.600. BMRI dan BBCA juga membukukan net outflow asing yang cukup besar, masing-masing sebesar Rp504 miliar dan Rp358 miliar, setelah sehari sebelumnya BBRI mencatat net outflow sebesar Rp365 miliar.

“Sentimen pasar tetap berhati-hati karena investor masih bersikap wait and see, menantikan kemungkinan dua kali pemangkasan Federal Funds Rate (FFR) tahun ini, dengan pemangkasan 25 basis poin ke 4,25% sudah diantisipasi pada September.”

Selain itu, lanjut Rully, perhatian pasar kembali tertuju pada negosiasi perdagangan menjelang tenggat waktu 9 Juli 2025. Pelaku pasar memperkirakan tenggat waktu tersebut akan diperpanjang, mengingat Kongres AS juga tengah mengupayakan pengesahan rancangan anggaran fiskal pada periode yang sama.

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, juga mencatat saham yang paling banyak dijual asing pada perdagangan kemarin adalah BBCA, BMRI, PGEO, ADRO dan SSIA. 

“IHSG akan mencoba untuk tes support di 6780 dan jika kuat bertahan di area tersebut, potensi short term technical rebound kembali,” tulisnya dalam riset.

Pada hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 6.750–6.780 dan resistance 6.900–6.950. BNI Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham ANTM, BUMI, INET, BKSL, CUAN, dan PANI sebagai trading idea pada hari ini. 

Net Sell Asing di Pasar Saham RI

18 Juni : Rp646,61 miliar

19 Juni : Rp1.252,74 miliar

20 Juni : Rp2.732,86 miliar

23 Juni : Rp276,72 miliar

24 Juni : Rp927,43 miliar

25 Juni : Rp931,19 miliar

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper