Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Bergejolak Lagi Tak Pupuskan Minat IPO di Lantai Bursa

Sejumlah perusahaan tetap berminat melancarkan aksi initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia saat kondisi IHSG bergejolak lagi tengah tahun ini.
Warga melintas di dekat logo Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Minggu (1/6/2025). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Warga melintas di dekat logo Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Minggu (1/6/2025). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Kondisi pasar saham yang kembali bergejolak pada akhir semester I/2025 ini tidak memupuskan niat sejumlah calon emiten untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada delapan perusahaan berskala besar yang masuk ke dalam pipeline penawaran perdana di pasar saham (initial public offering/IPO) pada semester II/2025. Secara total, ada 14 calon emiten di dalam pipeline IPO saat ini.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan sampai dengan 20 Juni 2025 telah terdapat 14 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp7,01 triliun.

"Hingga saat ini, terdapat 14 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman dalam keterangan tertulis pada Senin (23/6/2025).

Dari 14 perusahaan dalam pipeline IPO itu, satu perusahaan memiliki aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar. Lalu, lima perusahaan beraset skala menengah atau beraset Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar.

Kemudian, terdapat delapan perusahaan dalam pipeline IPO BEI beraset skala besar, yakni di atas Rp250 miliar. 

Dari 14 perusahaan dalam pipeline IPO BEI itu, paling banyak berasal dari sektor keuangan dan sektor transportasi serta logistik masing-masing tiga perusahaan. Kemudian, dari sektor basic materials terdapat dua perusahaan, dan dari sektor kesehatan dua perusahaan.

Adapun, sejumlah perusahaan yang terpantau tengah menjalankan aksi IPO salah satunya anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA). Perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham biasa. Harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp170 hingga Rp190 per saham.

Lalu, PT Pancaran Samudera Transport Tbk. (PSAT) akan IPO dengan menawarkan 222,35 juta lembar saham. PT Asia Pramulia Tbk. (ASPR) menawarkan 812 juta saham IPO.

PT Trimitra Trans Persada Tbk. (BLOG) menawarkan 563,24 juta saham IPO. Lalu, PT Diastika Biotekindo Tbk. (CHEK) menawarkan 815 juta saham IPO. Selain itu, PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) menawarkan 2,2 miliar lembar saham IPO.

BEI juga mencatat dari 14 perusahaan yang telah melantai di Bursa, terdapat tiga perusahaan lighthouse yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), dan PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI).

BEI menargetkan tahun ini terdapat lima perusahaan lighthouse yang IPO. Perusahaan lighthouse yang IPO adalah perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun dan free float minimal 15%.

“Kami menetapkan target pada tahun 2025 sebanyak lima IPO lighthouse dan saat ini sudah ada tiga yang tercatat, yakni RATU, CBDK, dan YUPI,” ujar Nyoman terpisah.

Alhasil, target BEI, ada dua tambahan perusahaan lighthouse yang IPO pada tahun ini. Kedua perusahaan menurut Nyoman berasal dari sektor energi dan consumer.

Nyoman menjelaskan bahwa kehadiran perusahaan lighthouse atau emiten besar diharapkan dapat memperkuat struktur dan likuiditas pasar, sekaligus menarik lebih banyak minat investor. 

"BEI terus mendorong perusahaan dengan skala dan potensi pertumbuhan yang tinggi untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan jangka panjang," kata Nyoman.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper