Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona merah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (2/6/2025). Saham-saham seperti BBCA, BBRI, hingga ASII dibuka ambrol ke zona merah awal pekan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka melemah pada posisi 7.134,48 atau turun 0,66%. IHSG bergerak pada rentang 7.122-7.152 sesaat setelah pembukaan.
Tercatat, 190 saham menguat, 164 saham melemah, dan 254 saham bergerak di tempat pagi ini. Kapitalisasi pasar terpantau turun menjadi Rp12.399 triliun.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi salah satu saham yang ambrol ke zona merah pagi ini. Saham BBCA turun 3,46% ke level Rp9.075 per saham.
Selanjutnya adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Saham BBRI turun 2,25% ke level Rp4.350 per saham pagi ini.
Pelemahan juga terjadi pada saham BMRI yang turun 1,42% ke level Rp5.225, saham TLKM melemah 0,71% ke level Rp2.800, dan saham ASII turun 1,86% ke level Rp4.760 per saham.
Baca Juga
Sebelumnya, Retail Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Indri Liftiany Travelin Yunus menjelaskan para pelaku pasar diperkirakan akan tetap berhati-hati dalam membuat keputusan pekan ini, mengingat perdagangan dalam sepekan ke depan yang akan berlangsung hanya dalam 4 hari perdagangan (2-5 Juni) karena ada libur Hari Raya Iduladha.
Di sisi lain, pelaku pasar juga menanti keputusan final mengenai rencana-rencana kebijakan Donald Trump, mengingat Pengadilan Perdagangan Internasional Amerika Serikat telah menyatakan bahwa mayoritas tarif Trump dinyatakan ilegal dan diblokir.
“Para pelaku pasar juga menanti serangkaian data ekonomi terutama Non-Farm Payrolls sebagai salah satu indikator utama untuk The Fed membuat kebijakan selanjutnya. Kami memprediksi bahwa IHSG akan bergerak bervariasi cenderung menguat dalam rentang support 7.140 dan resistance 7.320,” kata Indri.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.