Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Bumi Serpong (BSDE) Mengempis jadi Rp320,62 Miliar Kuartal I/2025

BSDE melaporkan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp320,62 miliar pda kuartal I/2025, turun 77,73% secara tahunan (yoy).
Logo BSD City milik Grup Sinar Mas Land./Istimewa
Logo BSD City milik Grup Sinar Mas Land./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), entitas usaha Sinar Mas Land, mencatatkan penurunan tajam laba bersih sampai dengan kuartal I/2025 di tengah tantangan bisnis properti.

Berdasarkan Laporan Keuangan, BSDE melaporkan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp320,62 miliar sepanjang Januari-Maret 2025. Perolehan itu turun signifikan sebesar 77,73% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yakni Rp1,44 triliun. 

Sementara itu, pendapatan usaha konsolidasian tercatat mencapai Rp2,70 triliun, dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen penjualan unit properti, lahan, dan strata title yang menyumbang Rp2,30 triliun atau 85,31% dari total pendapatan. 

Segmen sewa menjadi kontributor terbesar kedua dengan Rp232,73 miliar (8,62%), disusul segmen pengelolaan gedung sebesar Rp94,25 miliar (3,49%), serta segmen lain-lain seperti jasa jalan tol dan pelayanan air sebesar Rp74,72 miliar (2,77%).

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan, penurunan laba bersih pada awal tahun ini merupakan bagian dari penyesuaian setelah perusahaan mencatat kinerja tertinggi sepanjang 2019–2024 pada tahun sebelumnya.

“Di tengah dinamika perekonomian nasional dan siklus musiman industri, kinerja BSDE pada awal tahun ini mencerminkan fundamental bisnis yang tetap solid,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (26/5/2025). 

Dari sisi operasional, BSDE membukukan laba kotor sebesar Rp1,70 triliun dengan beban pokok penjualan sebesar Rp1 triliun. Adapun laba usaha tercatat mencapai Rp595,47 miliar, mencerminkan margin laba usaha sebesar 22,05%.

Kendati margin laba bersih mengalami koreksi, BSDE masih mencatat margin kotor sebesar 62,82% dan margin bersih 11,87%. Perusahaan juga mencatat return on assets (ROA) sebesar 1,82% dan return on equity (ROE) sebesar 2,85%. 

Terkait neraca keuangan, total aset BSDE tercatat sebesar Rp75,92 triliun, dengan liabilitas turun menjadi Rp27,47 triliun dari sebelumnya Rp28,70 triliun. Pada saat bersamaan, ekuitas perseroan tumbuh 2,38% menjadi Rp48,45 triliun. 

Hermawan menambahkan bahwa proyek-proyek BSDE yang tersebar di kawasan strategis akan menjadi katalis pertumbuhan untuk kuartal-kuartal mendatang.

“Kinerja ini menjadi dasar yang kuat bagi BSDE untuk mendorong pertumbuhan di kuartal-kuartal berikutnya. Dengan proyek yang tersebar di kawasan strategis, kami optimistis meraih hasil optimal di akhir tahun ini,” pungkasnya. 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper