Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tok! Emiten Aguan PIK 2 (PANI) Tebar Dividen Rp67,5 Miliar

Emiten kongsi Agung Sedayu dan Salim Grup PT PIK 2 Tbk. (PANI) resmi mengguyur dividen kepada pemegang saham dari perolehan laba pada tahun buku 2024.
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma (Aguan) (dari kiri) didampingi Wakil Presiden Direktur Alexander Halim Kusuma dan Direktur Markus Kusumaputra di sela-sela Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat (15/9/2023). / JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma (Aguan) (dari kiri) didampingi Wakil Presiden Direktur Alexander Halim Kusuma dan Direktur Markus Kusumaputra di sela-sela Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat (15/9/2023). / JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kongsi Agung Sedayu dan Salim Group, yakni PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) menyepakati pembagian dividen dalam RUPST tahun buku 2024. 

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Kamis (15/5/2025), PANI menetapkan dividen sebesar Rp4 per saham atau total Rp67,5 miliar dari laba komprehensif tahun lalu yang mencapai Rp625,99 miliar.

“Dividen PANI sebesar Rp67,5 miliar atau setara Rp4 per lembar saham,” ujar Sekretaris Perusahaan PIK 2, Christy Grassela, saat dihubungi Bisnis, Kamis (15/5/2025).

Seiring dengan kebijakan dividen tersebut, pemegang saham PANI juga menetapkan laba ditahan sebesar Rp557 miliar dengan dana cadangan senilai Rp1 miliar.

Berdasarkan Laporan Keuangan konsolidasi, PANI tercatat membukukan pendapatan bersih sebesar Rp2,83 triliun sepanjang tahun lalu. Jumlah ini mengalami pertumbuhan hingga 31,21% dari perolehan Rp2,15 triliun pada 2023.

Pendapatan bersih perseroan disumbangkan oleh penjualan tanah dan bangunan yang berkontribusi Rp2,77 triliun atau tumbuh 30,68% year on year (YoY). Adapun dari sisi segmen operasi, real estat mengantongi pendapatan Rp2,83 triliun.

Di tengah kenaikan pendapatan, beban pokok PANI turut meningkat 15,53% YoY menjadi Rp1,24 triliun. Realisasi tersebut membuat perseroan merangkum laba kotor senilai Rp1,58 triliun atau bertumbuh 46,91% secara tahunan.

Setelah memperhitungkan pendapatan dan beban lainnya, PANI meraih laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp623,91 miliar pada 2024. Raihan ini melesat 131,04% dari posisi tahun sebelumnya yaitu Rp270,03 miliar.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper