Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Medco (MEDC) Terbitkan Obligasi Dolar Sekitar Rp6,6 Triiun

PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menerbitkan surat utang global denominasi dolar AS senilai US$400 juta atau sekitar Rp6,6 triliun bertenor lima tahun.
Ilustrasi Offshore PSC PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)./medcoenergi.co.id
Ilustrasi Offshore PSC PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)./medcoenergi.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menerbitkan surat utang senior senilai US$400 juta atau sekitar Rp6,6 triliun (asumsi kurs rupiah Rp16.500 per dolar AS) dengan tenor lima tahun.

CEO MedcoEnergi Roberto Lorato mengatakan obligasi global 144A/Reg S tersebut mendapat dukungan dari investor global yang mencerminkan keyakinan terhadap kinerja dan konsistensi perseroan memenuhi komitmen operasional dan keuangan.

"Di tengah tantangan dinamika pasar global saat ini, investor mengapresiasi pendekatan Perseroan yang disiplin dalam pengelolaan modal, pengendalian biaya, inisiatif pertumbuhan, serta manajemen kewajiban secara proaktif," kata Roberto dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (10/5/2025).

Dia pun menegaskan komitmen Medco untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dan menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi para pemangku kepentingan.

Adapun, obligasi global itu mendapat peringkat B1 (outlook positive) dari Moody's dan BB- (outlook stabil) dari S&P dan Fitch. Kupon yang ditawarkan obligasi dengan tenor lima tahun ini mencapai 8,625%.

Dana yang diperoleh dari emisi obligasi ini akan digunakan MEDC untuk mendanai pembelian kembali (tender offer) surat utang senior perseroan yang jatuh tempo pada 2026 dan 2027.

Roberto menyebut transaksi ini juga akan memperpanjang profil jatuh tempo utang MedcoEnergi hingga 2030 dan memperkuat komitmen strategis perseroan di pasar pendanaan dolar mengacu pada regulasi 144A/Reg S.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper