Beberapa emiten dalam sektor transportasi dan logistik pun berhasil mencatatkan kinerja perusahaan yang cukup signifikan pada kuartal I/2025, seperti ASSA. Secara garis besar, tiap emiten memiliki segmen unggulan tertentu yang mampu membuat peningkatan laba.
"ASSA, mencatatkan laba bersih sebesar 43% secara yoy pada kuartal I/2025 yang disebabkan oleh pertumbuhan pada segmen logistik yang berhasil menyumbangkan pendapatan sebesar 42% dan segmen rental yang juga turut menyumbangkan pendapatan sebesar Rp488,7 miliar," ujarnya.
Ke depan, ia menilai emiten di sektor transportasi dan logistik masih berpotensi mendapatkan angin segar dari adanya beberapa libur panjang yang bisa menggairahkan mobilitas masyarakat.
Reli Saham ASSA
Meski begitu, gerak saham ASSA masih lemah pada tahun ini. Harga saham ASSA melorot 3,62% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025 ke level Rp665 per lembar pada perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (7/5/2025).
Analis Sucor Sekuritas Christofer Kojongian menilai meskipun harga saham ASSA masih lesu, namun saham ASSA diposisikan secara menarik dengan potensi dorongan pertumbuhan yang menjanjikan dari segmen logistik dan lelang yang terintegrasi, ditambah dengan rasio keuangan yang membaik.
"Kami memproyeksikan pendapatan ASSA tumbuh 13% yoy menjadi Rp2,2 triliun pada 2025, didorong oleh peningkatan perjalanan dan peningkatan sinergi dalam layanan logistik menyeluruh," tulis Christofer dalam risetnya.
Baca Juga
Segmen sewa kendaraan juga dinilai masih tumbuh di tengah ragam tantangan. Permintaan yang kuat di sektor swasta diproyeksikan dapat mendorong pertumbuhan untuk segmen ini, mengimbangi penurunan persewaan dari pemerintah karena efisiensi yang sedang berlangsung.
Segmen lelang pun terus berkembang pesat, didorong oleh ekspansi ASLC di Caroline. Dengan penjualan mobil baru yang lemah karena daya beli yang lemah, permintaan mobil bekas, khususnya melalui lelang, diperkirakan juga akan meningkat karena konsumen mencari opsi yang lebih terjangkau.
Dalam risetnya, Sucor Sekuritas pun memproyeksikan laba bersih ASSA pada 2025 tumbuh 10% yoy, didorong oleh segmen logistik yang lebih kuat, bisnis persewaan yang stabil, dan efisiensi biaya lebih lanjut.
Sucor Sekuritas sendiri merekomendasikan buy untuk ASSA dengan target harga di level Rp1.300 per lembar.
Berdasarkan data Bloomberg, konsensus analis terbaru menunjukan bahwa sebanyak 7 sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk ASSA. Target harga saham ASSA sendiri berada di level Rp1.200 per lembar dalam 12 bulan ke depan.