Bisnis.com, JAKARTA — Kenaikan harga emas Antam pada Senin (5/5/2025) turut membuat potensi cuan jual pembeli 10 tahun lalu makin tebal.
Berdasarkan data Logam Mulia Senin (5/5/2025), harga emas Antam ukuran 1 gram naik Rp3.000 ke Rp1.905.000. Sedangkan, harga buyback yang menjadi acuan pembelian kembali oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) ikut naik Rp3.000 ke Rp1.754.000.
Sejalan dengan kenaikan itu, potensi cuan jual yang dinikmati oleh pembeli emas Antam 10 tahun lalu makin tebal.
Sebagaimana diketahui, buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu.
Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.
Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Baca Juga
Tercatat, harga emas Antam ukuran 1 gram masih dibanderol Rp547.000. Dengan demikian, terdapat selisih Rp1.207.000 dengan harga buyback emas Antam terkini.
Dalam catatan Bisnis, harga emas spot telah melonjak sekitar 25% sepanjang 2025, hampir menyamai kenaikan 27% yang dicatatkan sepanjang 2024. Rata-rata harga tahun ini berada di US$2.952 menurut data LSEG.
Untuk pertama kalinya, para analis dalam survei kuartalan Reuters memproyeksikan harga emas rata-rata tahunan akan melampaui US$3.000 per troy ounce. Ketegangan perdagangan dan tren global menjauh dari dominasi dolar AS menjadi pendorong utama lonjakan permintaan.
Jajak pendapat terhadap 29 analis dan pelaku pasar memperkirakan harga emas tahun ini akan berada di kisaran US$3.065, naik signifikan dari estimasi US$2.756 tiga bulan lalu. Proyeksi harga untuk 2026 juga meningkat dari US$2.700 menjadi US$3.000.