Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,49% ke level 6.800,22 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (2/5/2025).
Data RTI Business pukul 09.01 WIB menunjukkan, IHSG naik 0,49% atau 33,43 poin ke level 6.800,22 pada awal sesi perdagangan. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 6.796 hingga 6.811.
Total perdagangan saham mencapai 674,43 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp729,26 miliar dan frekuensi sebanyak 42.901 kali. Tercatat 236 saham menguat, 126 saham melemah, dan 226 saham stagnan. Kapitalisasi pasar atau market cap Bursa tercatat mencapai Rp11.787 triliun.
Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memproyeksikan IHSG rawan mengalami pullback pada perdagangan hari ini, setelah indeks komposit kembali membentuk pola doji star untuk ketiga kalinya secara beruntun pada perdagangan sebelumnya, Rabu (30/4/2025).
Dalam waktu yang sama, indikator teknikal MACD menunjukkan penyempitan slope positif yang menandakan potensi pelemahan lanjutan dalam waktu dekat.
“IHSG masih rawan terhadap peluang pullback yang akan membentuk pola evening star sebagai indikasi minor bearish reversal. Waspadai indikasi tersebut, jika IHSG mengalami pullback signifikan mendekati level 6.700,” ujar Valdy.
Baca Juga
Sementara itu, Valdy memperkirakan level pivot berada di level 6.750 dan resistance jangka pendek di 6.800 menjadi area yang perlu dicermati pelaku pasar.
Dari sisi fundamental, perhatian pasar pekan ini tertuju pada rilis data inflasi April 2025 yang dirilis hari ini. Valdy menilai inflasi bulan lalu akan menjadi indikator penting untuk mengukur kekuatan konsumsi domestik pasca periode Lebaran.
Sejumlah faktor yang disoroti adalah potensi perlambatan konsumsi masyarakat akibat penurunan jumlah pemudik, efisiensi pengeluaran rumah tangga, dan sentimen kehati-hatian sebagai dampak dari rencana tarif tinggi oleh Amerika Serikat.
Selain itu, data indeks manufaktur PMI April 2025 juga akan menjadi fokus pasar. Pada Maret lalu, PMI manufaktur Indonesia masih bertahan di zona ekspansi dengan posisi 52,4 atau jauh di atas batas ekspansi yakni 50.
Sejumlah saham yang layak diperhatikan hari iniadalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).
Di sisi lain, Tim Riset MNC Sekuritas menyebutkan bahwa IHSG saat ini sedang berada di akhir wave [a] dari wave B, yang berarti ruang kenaikan lanjutan diprediksi hanya akan menguji di kisaran level 6.785 hingga 6.840.
“Kami masih memperkirakan, posisi IHSG sedang berada di akhir wave [a] dari wave B, sehingga penguatan IHSG akan relatif terbatas,” tulis riset MNC Sekuritas.
MNC Sekuritas memproyeksikan level support IHSG akan berada di level 6.708 dan 6.585, sementara resistance jangka pendek ada di 6.818 dan 6.877.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.