Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 6.749,07 pada perdagangan Selasa (29/4/2025) ditopang penguatan saham AMMN, BBRI dan BMRI.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat sebesar 0,39% atau 26,10 poin ke posisi 6.749,07 saat penutupan.
Pada hari ini, IHSG dibuka di level 6.748,99 dan sempat bergerak ke level terendah 6.724,32 dan level tertinggi 6.763,89. Saat penutupan, sebanyak 405 saham menguat, 242 saham menurun, dan 312 saham stagnan.
Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp11.674 triliun. Saham berkapitalisasi pasar jumbo PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menguat 1,82% ke harga Rp7.000 per saham.
Lalu, saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) melemah 1,74% ke level Rp11.275, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) melemah 1,60% ke Rp7.675 dan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) juga melemah sebesar 0,41% menuju level Rp6.025.
Sementara itu, saham-saham bank, seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 0,26% menjadi Rp3.850, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 0,41% ke harga Rp4.940.
Lain hal dengan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melemah 0,57% ke Rp8.725 per saham, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) melemah 1,19% ke Rp4.140 per saham.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG ditutup menguat ke level 6,746.827 pada sesi I hari ini, hingga akhirnya ditutup menanjak ke level 6.749,07 pada sesi II perdagangan, Selasa (29/4/2025).
Dia mengatakan bahwa secara teknikal, hingga perdagangan sesi I IHSG masih bertahan di atas support dinamis MA5.
"Indikator MACD menunjukkan pergerakan histogram yang cenderung datar, sementara stochastic RSI telah berada di area overbought yang mengindikasikan potensi terbatasnya ruang penguatan," ujarnya.
Dia memproyeksi sebelumnya bahwa IHSG bergerak terbatas dalam rentang 6.725–6.775 pada sesi II perdagangan hari ini, Selasa (29/4/2025).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.