Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Bantah Harga Emas Cenderung Naik Akibat Pelemahan Rupiah

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan pandangannya terkait melonjaknya harga emas yang disebut berkaitan dengan kekhawatiran atas nilai tukar rupiah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaksanakan video conference dengan Anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Republik Carol Miller, Selasa (01/04). /Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaksanakan video conference dengan Anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Republik Carol Miller, Selasa (01/04). /Kemenko Perekonomian

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan pandangannya terkait melonjaknya harga emas yang disebut-sebut berkaitan dengan kekhawatiran atas nilai tukar rupiah.

Menurutnya, kenaikan harga emas lebih disebabkan oleh fungsinya sebagai aset pelindung (safe haven) di tengah ketidakpastian global, dan tidak sepenuhnya dipicu oleh pelemahan rupiah.

“Kalau emas itu safe haven. Kalau dolar turun pun emas naik, tidak hanya tergantung rupiah saja,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (28/4/2025). 

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa fundamental perekonomian Indonesia saat ini masih kuat dan stabil.

“Fundamental kita tentunya masih kuat,” pungkas Airlangga.

Sekadar informasi, harga emas Antam pada awal pekan ini, Senin (28/4/2025) terpantau menurun dibandingkan perdagangan hari sebelumnya, Minggu (27/4/2025). Investor dapat memborong emas Antam dengan harga Rp1.960.000 per gram. 

Mengutip informasi pada laman Unit Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam paling murah berukuran 0,5 gram pada hari ini dipatok senilai Rp1.030.000, turun Rp2.500 dari perdagangan sehari sebelumnya, Rp1.032.500.

Sementara, dibandingkan perdagangan sepekan sebelumnya (21/4/2025), harga emas Antam juga turun Rp10.000, atau dari Rp1.040.000.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper