Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat direntang Rp16.780-Rp16.830 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (28/4/2025).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (25/4/2025) dengan naik 0,25% atau 43 poin ke level Rp16.829 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS juga naik 0,27% ke posisi 99,43.
Pengamat Forex Ibrahim Assuaibi mengatakan sentimen yang mempengaruhi gerak rupiah pekan ini adalah sinyal pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI), dengan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar rupiah, prospek inflasi dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan.
Dia mengatakan bahwa saat ini BI terus memperkuat strategi stabilisasi nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental, terutama melalui intervensi transaksi non-deliverable forward di pasar luar negeri, off shore NDF, serta transaksi spot dan domestik NDF di pasar domestik, guna memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah dari tingginya tekanan global.
Menurutnya, respons dari kebijakan tersebut, memberikan hasil positif yang tercermin dari perkembangan rupiah, yang terkendali stabil dan bahkan cenderung menguat.
"BI optimistis bahwa stabilitas eksternal ekonomi Indonesia cukup kuat dalam menghadapi gejolak global, terutama pasca kebijakan tarif Amerika Serikat (AS)," kata Ibrahim dalam riset, Jumat (25/4/2025).
Baca Juga
Dia melanjutkan, ada tiga indikator yang mendasari optimisme BI terhadap ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. Pertama, defisit transaksi berjalan yang diperkirakan 0,5-1,3% dari PDB (Produk Domestik Bruto) tergolong rendah.
Kedua, BI optimistis defisit transaksi berjalan secara keseluruhan dapat dipenuhi dari surplus transaksi modal dan finansial, baik dari portofolio inflow, penanaman modal asing, maupun sumber-sumber aliran dana asing.
Lalu, ketiga, berdasarkan asesmen yang telah dilakukan BI, stabilitas eksternal ekonomi Indonesia dinilai cukup kuat karena jumlah cadangan devisa yang juga tinggi.
"Sampai akhir Maret 2025, tercatat cadangan devisa Indonesia sebesar US$157,1 miliar atau setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor ditambah pembayaran utang luar negeri pemerintah dan jauh di atas standar kecukupan internasional atau setara 3 bulan impor," jelasnya.
Seiring dengan sentimen-sentimen tersebut, Ibrahim memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (28/4/2025) akan berfluktuatif namun akan ditutup menguat pada rentang Rp16.780-Rp16.830.
Rupiah ditutup melemah 0,15% atau 26 poin ke level Rp16.855,5 per dolar AS.
Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,24 poin atau 0,24% ke posisi 99,71.
Pukul 14.05 WIB, rupiah melemah 0,20% atau 33 poin ke level Rp16.862,5 per dolar AS.
Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,34 poin atau 0,34% ke posisi 99,81.
Pukul 12.14 WIB, rupiah melemah 0,19% atau 31,5 poin ke level Rp16.861 per dolar AS.
Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat tipis 0,02 poin atau 0,02% ke posisi 99,49.
Pukul 10.53 WIB, rupiah kian tertekan dengan melemah 0,18% atau 30,5 poin ke level Rp16.860 per dolar AS.
Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,19 poin atau 0,19% ke posisi 99,66.
Rupiah dibuka melemah 0,13% atau 22,5 poin ke level Rp16.852 per dolar AS pukul 09.08 WIB.
Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,23 poin atau 0,23% ke posisi 99,70.