Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten CPO Grup Rajawali BWPT Rencanakan Kuasi Reorganisasi

Emiten CPO Grup Rajawali, Eagle High Plantation (BWPT) berencana untuk melakukan kuasi reorganisasi.
Tangki penyimpanan CPO emiten perkebunan dan pengolahan sawit Grup Rajawali, PT Eagle High Plantation Tbk. (BWPT). Bisnis-Hafiyyan.
Tangki penyimpanan CPO emiten perkebunan dan pengolahan sawit Grup Rajawali, PT Eagle High Plantation Tbk. (BWPT). Bisnis-Hafiyyan.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten CPO Grup Rajawali PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) menyampaikan rencana untuk melakukan kuasi reorganisasi.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BWPT menyampaikan rencana untuk melakukan kuasi reorganisasi, untuk memberikan gambaran yang sesungguhnya atas posisi keuangan perseroan.

"Alasan dan tujuan dari kuasi reorganisasi ini adalah untuk memperbaiki struktur ekuitas perseroan," tulis manajemen, Rabu (26/3/2025).

Alasan dan tujuan lainnya adalah untuk memperoleh laporan posisi keuangan konsolidasian yang menunjukkan posisi keuangan dan struktur modal yang lebih baik tanpa dibebani defisit masa lalu.

Dengan tidak adanya saldo defisit, maka akan memunculkan harapan jika BWPT mampu untuk membagikan dividen ke pemegang saham sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain itu, kuasi reorganisasi juga dilakukan untuk meningkatkan minat dan daya tarik investor untuk memiliki saham BWPT, sehingga meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan dan memperoleh modal kerja dalam ekspansi kegiatan usaha.

Dalam kuasi reorganisasi ini, perseroan bermaksud melakukan rencana kuasi reorganisasi dengan mengeliminasi saldo laba negatif sebesar Rp4,06 triliun dan hasil pengeliminasian akumulasi rugi perseroan saat merencanakan kuasi reorganisasi adalah sebesar nol, dengan cara melakukan eliminasi antara akumulasi rugi dengan agio saham yang dimiliki BWPT.

Manajemen juga menjelaskan dampak positif dari kuasi reorganisasi terhadap posisi ekuitas perseroan adalah BWPT dapat memulai awal yang baru dengan menunjukkan posisi keuangan yang lebih baik tanpa dibebani oleh defisit masa lalu.

Sehubungan dengan rencana ini, BWPT akan meminta restu ke pemegang saham pada RUPSLB yang akan diselenggarakan pada Jumat, 2 Mei 2025.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper