Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara resmi mengumumkan susunan pengurusnya hari ini, Senin (24/3/2025). Nama John Prasetio masuk menjadi salah satu nama pengurus superholding BUMN ini, yaitu sebagai Komite Manajemen Risiko.
Dalam dokumen profil pengurus Danantara, John Prasetio tercatat menempuh pendidikannya di Universitas Indonesia pada 1973 dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi. John lalu melanjutkan pendidikannya di bidang Management Development pada Harvard Business School pada 1980.
Karir John Prasetio tercatat telah membentang selama hampir lima dekade. John memulai karirnya sebagai audit manager pada Deloitte Haskins & Sells pada 1977-1980 di AS. Lalu pada 1983-1988 John menjadi Executive Board & Partner pada SGV NaThalang Co di Filipina.
Usai dari Filipina, John kembali ke Indonesia dan mendirikan Prasetio Utomo & Co pada 1988-1998. Di sini, John berperan sebagai Co-Founder & CEO.
Lalu pada 1998-1999 John menjadi CEO Asean pada firma akuntansi Arthur Andersen di Singapura. Kemudian pada 1999-2002 John menjadi Asia Pacific Chief Executive Officer di Andersen Consulting, Singapura.
John juga tercatat pernah menjadi anggota global practice council pada Ernst & Young UK tahun 2002-2003, Executive Chairman pada EY Indonesia tahun 2003-2004, Senior Partner of EY Global tahun 2004-2005, dan Senior Advisor dan Chairman pada CBA Asia pada 2006-2012.
Baca Juga
John juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Korea Selatan pada tahun 2012-2017.
Selain itu, di sisi pengalaman non-eksekutif, John pernah menjadi Deputi Ketuan Umum Kadin, Komisaris Independen Bank Permata pada 2011-2013, dan menjadi board member di beberapa perusahaan.
John juga tercatat pernah menduduki kursi Komisaris Utama pada Bursa Efek Indonesia periode 2017-2024.
Saat ini, John juga tercatat menjadi Komisaris Independen pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). John menjadi Komisaris Independen GOTO sejak tahun 2024.