Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah mengumumkan jajaran pengurusnya pada, Senin (24/3/2025).
Adapun salah satu Dewan Penasihat yang ditunjuk pemerintah untuk ikut mengawasi Danantara adalah Ray Dalio, salah satu tokoh terkenal di dunia investasi global.
Ray Dalio menjadi Dewan Penasihat Danantara bersama tokoh lainnya, seperti Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor dan Thaksin Shinawatra.
CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani menegaskan, penunjukkan pengurus Danantara telah melalui pemilihan secara selektif dan bebas dari kepentingan politis.
"Mungkin banyak yang tidak familiar karena ini nama-nama yang banyak berkecimpung di market dan mempunyai rekam jejak yang sangat baik," katanya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Ray Dalio merupakan pendiri Bridgewater Associates dan termasuk ke dalam daftar TIME sebagai tokoh paling berpengaruh di dunia.
Dia lahir pada 8 Agustus 1949 di Queens, New York, dan sejak muda sudah menunjukkan minat dalam dunia investasi setelah membeli saham pertama pada usia 12 tahun.
Adapun, Dalio menjalani pendidikan formal di Long Island University untuk studi keuangan pada 1967-1971, dan setelah itu meraih gelar MBA di Harvard Business School pada 1973.
Kemudian, Dalio bekerja di perusahaan Wall Street, termasuk New York Stock Exchange dan Dominick & Dominick LLC, dan mendirikan Bridgewater Associates pada 1975.
Bridgewater Associates merupakan firma manajemen investasi Amerika Serikat (AS) dan menjadi perusahaan hedge fund terbesar di dunia dengan aset kelolaan sebesar US$124 miliar atau setara dengan Rp1.984 triliun.
Baca Juga : Resmi! Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) jadi Kendaraan Danantara untuk Holding Operasional |
---|
Sementara itu, Dalio juga dikenal dari bukunya yang berjudul "Principles" yang masuk ke dalam daftar buku bisnis terlaris dan digunakan luas di dunia korporasi.
Sebelum resmi diumumkan sebagai Dewan Penasihat Danantara, Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Raymond Thomas Dalio atau Ray Dalio di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).
Pertemuan itu turut dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih hingga para konglomerat Tanah Air. Beberapa nama konglomerat yang hadir saat itu ialah Franky Widjaja (Sinar Mas Group), Prajogo Pangestu (PT Barito Pacific Tbk.), Anthony Salim (Salim Group), James Riady (Lippo Group) dan Tomy Winata (Artha Graha Group).