.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara telah mengumumkan susunan pengurusnya hari ini, Senin (24/3/2025). Salah satu nama yang menjadi pengurus Danantara adalah Yup Kim.
Yup Kim akan menjadi Komite Investasi dan Portofolio di Danantara. Yup Kim menjadi satu-satunya komite investasi dan portofolio di Danantara.
Yup Kim diketahui menempuh pendidikan di Yale University pada 2007. Dia meraih gelar Bachelor of Arts in Economics, dengan peminatan tambahan di bidang Arsitektur.
Pengalaman Yup Kim di bidang investasi membentang sejak 2007. Pada 2007-2008, Yup Kim tercatat menjadi analis di Citi.
Karir Yup Kim kemudian berkembang sebagai Senior Associate pada Silver Point Capital tahun 2008-2010. Lalu pada 2010-2014 Yup Kim bekerja sebagai Investment Professional pada Performance Equity Management, kemudian menjadi Vice President and IC Member, Private Equity pada Deutsche Bank pada tahun 2014-2016.
Yup Kim juga pernah menjadi Senior Portofolio Manager, Private Equity, and Special Opportunities pada Alaska Permanent Fund Corporation tahun 2016-2020. Yup Kim tercatat mampu memberikan return on investment (ROI) sebesar 25% selamat 10 tahun saat di Alaska Permanent Fund Corporation.
Baca Juga
Yup Kim juga pernah menjadi Head of Investments, Private Equity pada dana pensiun terbesar di Amerika Serikat, CALPERS pada 2020-2024. CALPERS atau California Public Employees' Retirement System adalah dana pensiun atau lembaga yang mengelola dana pensiun dan manfaat kesehatan bagi lebih dari 1,5 juta pegawai negeri, pensiunan, dan keluarga di California.
Setelah itu, Yup Kim kemudian beralih menjadi Chief Investment Officer pada Texas Municipal Retirement System (TMRS) pada 2024 sampai saat ini.
Adapun melansir dari laman TMRS, Yup Kim diketahui menguasai enam bahasa, dan mengetuai forum Rising Allocator di Milken Institute.
Yup Kim juga menjabat sebagai anggota dewan Korea Finance Society, term member di Council of Foreign Relations, duta investasi global untuk Pemerintah Metropolitan Seoul, serta dosen tamu di Harvard Business School, The Wharton School, Yale University, dan berbagai institusi akademik lainnya.
