Bisnis.com, JAKARTA — Emiten hilir migas milik Happy Hapsoro PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) merampungkan transaksi divestasi 10% saham PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) melalui dua tahap senilai total Rp319 miliar.
Sekretaris Perusahaan Rukun Raharja Yuni Pattinasarani menyampaikan perseroan melepaskan sebanyak 144.983.800 saham atau 5,34% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Raharja Energi Cepu. Transaksi itu dilakukan pada 17 Maret 2025.
“Transaksi pelepasan saham ini tidak mempengaruhi pengendalian perseroan atas RATU,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (18/3/2025).
Menurutnya, RAJA mempertahankan status sebagai pemegang saham utama RATU dengan kepemilikan saham sebesar 70%.
Merujuk data Bursa Efek Indonesia, terjadi transaksi di pasar negosiasi sebanyak 144,98 juta saham RATU senilai Rp170,35 miliar pada perdagangan kemarin.
Transaksi divestasi saham RATU oleh RAJA itu merupakan kelanjutan dari tahap pertama pada 5 Maret 2025. Pada tahap pertama, RAJA telah melepas 126.521.500 saham RATU, yang mewakili 4,66% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai transaksi untuk pelepasan saham ini ditetapkan sebesar Rp1.175 per saham.
Transaksi dilakukan lewat pasar nego pada Rabu (5/3/2025), melibatkan broker BNI Sekuritas (NI) dan Henan Putihrai (HP). Dengan demikian, total transaksi divestasi tahap pertama itu sekitar Rp148,66 miliar.
Dengan demikian, RAJA mengantongi total dana Rp319 miliar dari aksi divestasi 10% saham RATU yang merupakan anak usaha perseroan yang bergerak di bisnis hulu migas.
Sebelumnya, Yuni menjelaskan bahwa rencana divestasi 10% saham RATU itu mengacu pada perjanjian jual beli saham yang ditandatangani RAJA dengan pihak pembeli pada 10 Januari 2025, selang 2 hari selepas RATU listing di BEI.
“Perseroan telah sepakat untuk mengalihkan 10% saham perseroan dalam RATU secara bertahap,” tulis Yuni lewat keterbukaan informasi dikutip Selasa (11/3/2025).
“Dengan demikian, perseroan masih memiliki kontrol atas arah strategis dan kebijakan operasional RATU,” katanya.
Di sisi lain, dia menambahkan, perseroan bakal menggunakan dana hasil divestasi untuk ekspansi bisnis, penguatan modal kerja hingga investasi dalam sektor strategis lainnya.