Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Baru Saham Summarecon (SMRA) Usai Laba Bersih Melompat

Summarecon Agung (SMRA) mencatat laba bersih Rp1,4 triliun atau naik 79% YoY pada 2024, melampaui ekspektasi karena setara 116% dari estimasi konsensus.
ilustrasi Summarecon Mall Bandung/dok. SMRA
ilustrasi Summarecon Mall Bandung/dok. SMRA

Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas analis masih memiliki pandangan optimistis terhadap saham emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), meskipun performa sepanjang tahun berjalan mengalami pelemahan hingga 18,37%.

Berdasarkan data RTI Infokom, saham SMRA ditutup menguat sebesar 1,01% menuju level Rp400 per saham pada perdagangan hari ini, Senin (17/3/2025). Akan tetapi, sejak awal tahun (year to date/YtD), saham perseroan masih terkoreksi 18,37%.

Kenaikan saham SMRA tidak terlepas dari rilis kinerja 2024, yang memperlihatkan raihan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun atau naik 79% year on year (YoY). Capaian ini juga melampaui ekspektasi karena setara 116% dari estimasi konsensus.

Capaian laba SMRA ditopang oleh kinerja solid pendapatan bersih yang meraih Rp10,62 triliun sepanjang tahun, meningkat sebesar 59,54% YoY. Raihan tersebu ditopang oleh penjualan kepada pihak ketiga, khususnya rumah yang menyentuh Rp6,08 triliun atau naik hampir 100% dari posisi Rp3,06 triliun pada 2023.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Ismail Fakhri Suweleh dan Wilastita Muthia Sofi, dalam riset terbarunya, menyebutkan bahwa laba bersih SMRA tercatat mencapai Rp440 miliar pada kuartal IV/2024 atau melonjak 144% (quarter on quarter/QoQ).

Kenaikan laba bersih pada periode itu didorong oleh peningkatan pendapatan perumahan menjadi Rp1,78 triliun atau meningkat 125% QoQ dan 220% YoY akibat percepatan serah terima produk bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Sementara itu, manajemen SMRA mengungkapkan masih terdapat pendapatan yang akan diakui dalam satu tahun ke depan sekitar Rp4,56 triliun dan dalam 1-2 tahun mendatang sekitar Rp1,47 triliun, sehingga total mencapai Rp6,03 triliun.

“Target prapenjualan atau marketing sales SMRA pada 2025 ditetapkan sebesar Rp5 triliun atau meningkat 15% secara tahunan, lebih tinggi dari estimasi kami sebesar Rp4,5 triliun,” ujar keduanya dalam riset yang dirilis Senin (17/3/2025).

BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli SMRA dengan target harga Rp800. Hal ini karena strategi pemasaran perseroan dinilai selaras dengan tren preferensi pasar properti Indonesia, baik dari sisi harga maupun variasi produk.

Di sisi lain, dari meja konsensus Bloomberg, sebanyak 16 dari 19 analis turut menyematkan rekomendasi beli untuk SMRA. Rekomendasi beli terbaru diberikan oleh Sucor Sekuritas dengan target harga Rp640 per saham.

Secara rata-rata, target harga saham SMRA untuk periode 12 bulan ke depan diproyeksikan mencapai Rp648,75 per saham. Banderol tersebut mencerminkan potensi imbal hasil sebesar 62,2% dari harga saat ini yakni Rp400 per saham.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper