Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Buka Gembok Suspensi Saham DCII, INET, KSIX Mulai Hari Ini

BEI mencabut suspensi perdagangan saham DCII, INET, dan KSIX mulai hari ini.
Mahasiswi beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di gedung PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (5/2/2025)./JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Mahasiswi beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di gedung PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (5/2/2025)./JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi perdagangan saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), dan PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX) mulai sesi I perdagangan hari ini, Rabu (5/3/2025).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan suspensi saham DCII dibuka kembali berdasarkan penilaian bursa. Saham DCII sempat diberhentikan perdagangannya oleh bursa sejak 27 Februari 2025 karena mengalami peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Berdasarkan data Bloomberg, saham DCII mengalami kenaikan harga 19,99% menjadi Rp116 per saham pada 26 Februari 2025. Selama sepekan sebelumnya, saham DCII melesat 72,74%.

"Suspensi atas perdagangan saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 5 Maret 2025," tulis Yulianto dalam keterbukaan informasi, Rabu (5/3/2025).

Selanjutnya, bursa juga membuka kembali perdagangan saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) serta Waran Seri I PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET-W) di seluruh pasar mulai hari ini.

Bursa menghentikan perdagangan saham INET sejak 25 Februari 2025 juga karena terjadi kenaikan harga kumulatif yang signifikan.

Begitu pula dengan saham PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX) yang sudah dapat ditransaksikan kembali di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan hari ini.

Berbeda dengan kedua saham sebelumnya, saham KSIX disuspensi oleh bursa karena terjadi penurunan harga yang signifikan, sehingga mendapat suspensi pada 28 Februari 2025 untuk perlindungan terhadap investor.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper