Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 4 Maret 2025

Kurs rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif tetapi ditutup menguat di rentang Rp16.430 – Rp16.490 pada perdagangan hari ini, Selasa (4/3/2025).
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan Dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (3/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan Dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (3/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif tetapi ditutup menguat di rentang Rp16.430 – Rp16.490 pada perdagangan hari ini, Selasa (4/3/2025). 

Mengutip Bloomberg, rupiah ditutup menguat 115,50 poin atau 0,70% ke level Rp16.480 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS melemah sebesar 0,30% menuju posisi 107,28.

Sementara itu, mata uang lain di Asia ditutup bervariasi menguat. Won Korea, misalnya, melemah sebesar 0,10% bersama yuan China sebesar 0,19%. 

Sementara itu, yen Jepang mengalami penguatan sebesar 0,28%, ringgit Malaysia melemah 0,09%, lalu peso Filipina mencatatkan penguatan sebesar 0,15%. 

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa investor kini tengah berhati-hati menunggu keputusan tarif perdagangan Presiden AS, Donald Trump, yang rencananya dirilis pada pekan ini, meskipun ketidakpastian atas tarif tersebut mengisyaratkan kemungkinan tindakan yang lebih lunak. 

“Suasana hati investor juga suram setelah Trump mengumumkan tarif tambahan 10% untuk China dan menegaskan kembali jadwal tarifnya untuk pungutan 25% untuk Meksiko dan Kanada,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (3/3/2025).

Dari Asia, aktivitas manufaktur China tumbuh lebih dari yang diharapkan pada Februari 2025. Hal ini dikarenakan bisnis lokal masih diuntungkan dari langkah-langkah stimulus tahun lalu. Survei menunjukkan PMI manufaktur Caixin mencapai titik tertingginya dalam kurun 3 bulan terakhir pada Februari.

Sementara itu, dari internal, pemerintah telah merilis Peraturan Pemerintah (PP) No. 8/2025 sebagai Perubahan atas PP No. 36/2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam. 

Aturan yang mulai berlaku pada 1 Maret 2025 ini mewajibkan eksportir menyimpan 100% DHE SDA di dalam negeri selama setahun. Aturan baru ini bertujuan memperkuat cadangan devisa Indonesia di tengah gejolak pasar saat ini. 

Selain itu, Ibrahim turut menyoroti sektor manufaktur Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan pada Februari 2025, didorong oleh meningkatnya permintaan domestik dan optimisme produsen.

“Berdasarkan laporan S&P Global, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia mencapai 53,6, naik dari 51,9 pada Januari 2025,” pungkasnya.

Kenaikan ini, lanjutnya, mencerminkan perbaikan dalam kesehatan sektor produksi barang. Peningkatan permintaan baru yang mencapai level tertinggi dalam hampir satu tahun menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan. Adapun aktivitas pembelian dan ketenagakerjaan juga mencatat pertumbuhan yang signifikan.

12:04 WIB
Rupiah Melemah Tipis

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengalami pelemahan tipis 0,04% atau 7,3 poin menjadi Rp16.447,4 per dolar AS siang ini.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,02% menjadi 106,57 pada saat bersamaan.

09:25 WIB
Rupiah Dibuka Perkasa

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 0,21% atau 35 poin ke level Rp16.445. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau turun 0,23% ke level 106,5.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper