Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dapat memberikan manfaat bagi investor retail.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan pihaknya berharap Danantara bisa memberikan efek positif kepada investor.
"Terutama untuk investor retail," kata Jeffrey, Selasa (25/2/2025).
Jeffrey melanjutkan Bursa terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai perpindahan aset emiten BUMN yang masuk ke dalam Danantara, dan dampaknya terhadap kinerja saham emiten terkait di pasar modal.
"Ya makanya kami lihat bagaimana, atau apa yang akan dilakukan. Nanti Bursa tentu akan berkoordinasi dengan OJK untuk itu," ucap Jeffrey.
Jeffrey juga menuturkan perpindahan aset untuk emiten-emiten terkait akan mengikuti mekanisme yang ada. Dia mencontohkan apabila terjadi aksi korporasi, maka terdapat mekanisme seperti keterbukaan informasi dan lain-lain yang telah diatur otoritas sebelumnya.
Baca Juga
Dia juga meyakini apabila terjadi perpindahan aset, maka hal tersebut tidak kan mengganggu kinerja emiten terkait.
"Harusnya [perpindahan aset] enggak mengganggu. Asal semua mekanisme diikuti,"tuturnya.
Sebelumnya, COO Danantara Dony Oskaria menuturkan kemungkinan aset BUMN akan diinbrengkan ke Danantara. Inbreng saham ini diharapkan bisa terjadi sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Maret 2025.