Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham MAPI dan ANTM Masih Cuan

Mayoritas penghuni Indeks Bisnis-27 melemah saat pembukaan perdagangan dengan saham MAPI dan ANTM masih mengalami penguatan paling tinggi.
Investor mengamati layar informasi harga saham di Jakarta, Selasa (28/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mengamati layar informasi harga saham di Jakarta, Selasa (28/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka melemah ke level 489,14 pada perdagangan hari ini, Senin (24/2/2025). Saham MAPI dan ANTM masih mengalami penguatan paling tinggi.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia dan BEI tersebut turun 0,44% ke level 489,14.

Indeks Bisnis-27 bergerak pada rentang 488,68 hingga 491,22 pada pembukaan perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, terdapat 7 saham menguat, 17 saham melemah, serta 3 saham stagnan.

Adapun terdapat dua saham yang menguat paling tinggi yakni PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) menguat 4,20%, dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menguat 2,16%.

Saham yang mengalami penguatan lainnya, di antaranya, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menguat 1,07%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 0,77%, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menguat 0,23%.

Selanjutnya, saham yang mengalami pelemahan di antaranya, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) melemah 2,92%, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melemah 1,42% dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. melemah 1,89%.

Kemudian, saham yang stagnan atau berjalan di tempat yakni PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA).

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (24/2/2025).

Berdasarkan data IDX pada pukul 09.05 WIB, IHSG dibuka melemah ke posisi 6.778,05 dan bergerak di rentang 6.776,67-6.818,79 sesaat setelah pembukaan.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper