Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis Asing: Danantara Butuh Waktu Buat Koordinasi hingga Eksekusi

Analis asing menilai BPI Danantara membutuhkan waktu untuk koordinasi hingga eksekusi program.
Professor of Innovation and Strategy and Dean of Asia IMD Business School Mark Greeven, Jumat (21/2/2025). / BISNIS - Nyoman Ary Wahyudi
Professor of Innovation and Strategy and Dean of Asia IMD Business School Mark Greeven, Jumat (21/2/2025). / BISNIS - Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dinilai bakal butuh waktu untuk bisa bekerja efektif.

Professor Strategi dan Inovasi dari Institute for Management Develepment (IMD) Mark Greeven berpendapat badan investasi berbentuk superholding itu memerlukan waktu untuk menyesuaikan pola koordinasi, supervisi hingga esekusi program nantinya. 

“Ini butuh waktu beberapa tahun untuk benar-benar efektif, mungkin pada awalnya akan berkaitan dengan restrukturisasi aktual seperti siapa duduk di mana, siapa melapor ke siapa,” kata Mark saat ditemui di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Apalagi, kata Mark, pembentukan BPI Danantara nantinya bakal mengelola investasi dari beberapa badan usaha milik negara (BUMN) besar ke dalam satu badan holding. 

Pola koordinasi itu, kata Mark, bakal butuh waktu cukup panjang antar BUMN berkonsolidasi di bawah payung badan superholding Danantara tersebut. 

“Setelah semua ini berlalu, Danantara bakal bergerak lebih cepat. Salah satu keuntungan dari punya satu entitas seperti ini adalah keputusan yang relatif terpusat dan lebih cepat,” kata dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan BPI Danantara bakal memiliki sejumlah keistimewaan. 

Posisi strategis badan pengelola investasi itu, kata Luhut, bakal mendorong transparansi hingga efisiensi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

“Yang indah dari ini, mereka punya otoritas untuk membangun atau membuat joint venture dengan perusahaan lain,” kata Luhut saat acara Indonesia Economic Summit, Jakarta, Selasa (18/2/2025). 

Selain itu, Luhut memastikan, pengurus Danantara bakal dipilih dari sejumlah profesional oleh Presiden Prabowo Subianto atau Prabowo.

Menurut dia, keleluasaan untuk membangun joint venture dengan perusahaan lain dan kepengurusan yang profesional bakal meningkatkan kinerja perusahaan pelat merah nantinya. 

“Seluruh BUMN yang kita punya hari ini akan jadi transparan, lebih efisien, karena manajemen yang ditunjuk bisa dari mana saja,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper