Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jababeka (KIJA) Catat Marketing Sales Rp3,19 Triliun Sepanjang 2024

Jababeka (KIJA) merealisasikan penjualan pemasaran atau marketing sales sebesar Rp3,19 triliun untuk tahun 2024.
Founder dan Direktur Utama PT Jababeka Tbk. (KIJA) Setyono Djuandi Darmono (kanan) didampingi Wakil Direktur Utama Budianto Liman memberikan keterangan saat jumpa media di Jakarta, Rabu (17/7/2024)/Bisnis-Arief Hermawan P
Founder dan Direktur Utama PT Jababeka Tbk. (KIJA) Setyono Djuandi Darmono (kanan) didampingi Wakil Direktur Utama Budianto Liman memberikan keterangan saat jumpa media di Jakarta, Rabu (17/7/2024)/Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) merealisasikan penjualan pemasaran real estate atau marketing sales sebesar Rp3,19 triliun untuk tahun 2024, meningkat 28% dibandingkan target awal Rp2,5 triliun.

Pada paruh kedua 2024, KIJA merevisi target marketing sales-nya menjadi Rp3 triliun, didorong oleh kinerja yang kuat pada saat itu serta pipeline yang solid.

Corporate Secretary KIJA T. Muljadi Suganda mengatakan pencapaian penjualan akhir ini melebihi target yang telah direvisi sebesar 6% dan melampui 44% dari marketing sales tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp2,21 triliun.

Pada tahun 2024, marketing sales dari Cikarang mencapai Rp942,9 miliar, meningkat 3% dibandingkan tahun 2023 dari lahan seluas 15,4 hektar.

“Pencapaian ini terutama berasal dari penjualan tanah matang kawasan industri senilai Rp478,7 miliar dengan lahan seluas 11,9 hektar,” kata Muljadi lewat keterbukaan informasi, Jumat (21/2/2025).

Sementara untuk produk tanah dan bangunan sebesar Rp462,2 miliar, berasal dari bangunan pabrik (standard factory building) dan produk residential komersial masing-masing sebesar Rp215,4 miliar dan Rp248,8 miliar.

Perlu diketahui, dari kawasan industri yang totalnya mencapai Rp694 miliar berasal dari investor domestik 78% dan sisanya 22% berasal dari investor asing, terutama dari China.

“Penjualan tunggal terbesar adalah penjualan lahan seluas 4 hektar kepada sebuah perusahaan Indonesia di sektor data center,” kata dia.

Kendal menyumbang marketing sales sebesar Rp2,14 triliun dari 135,9 hektar lahan di tahun 2024, meningkat sekitar 73% dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp1,24 triliun.

Di Kendal, investor asing dari Hong Kong, China dan Korea Selatan mendominasi dengan kontribusi nilai sebesar 91% di tahun 2024, sedangkan investor domestik menyumbangkan sisanya sebesar 9%.

“2 pembeli lahan terbesar di Kendal pada tahun 2024 adalah perusahaan asal China dari sektor industri bank dan otomotif, yang masing-masing membeli lahan seluas 49 hektar dan 12,7 hektar,” kata dia.

Terakhir, Tanjung Lesung dan produk lainnya menambahkan marketing sales sebesar Rp101,9 miliar pada tahun 2024, meningkat 77% dibandingkan tahun 2023.

Target penjualan pemasaran Jababeka untuk tahun 2025 adalah Rp3,5 triliun.

Sebesar Rp1,250 miliar dari target tersebut terdiri dari Cikarang & lainnya yang terdiri dari penjualan tanah matang dan produk industri sebesar Rp800 miliar, dan produk residensial dan komersial sebesar Rp450 miliar.

Sisanya sebesar Rp2,250 miliar berasal dari Kendal, yang seluruhnya merupakan produk industri.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper